Didiagnosis Kanker Prostat, SBY akan Jalani Perawatan di AS

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis kanker prostat.

Tangkapan Layar
Tangkapan layar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pesan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 melalui video, Selasa (17/8).
Rep: Febrianto Adi Saputro, Rizky Suryandika Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis kanker prostat. "Adalah benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata staf pribadinya Ossy Dermawan saat dikonfirmasi Republika, Selasa (2/11).

Baca Juga

Ossy mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal. Tim Dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY. 

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," ujarnya.

Ossy mengatakan komunikasi yang dilakukan antara Tim Dokter Indonesia dan Tim Dokter negara sahabat tersebut berlangsung dengan baik dan pihak luar negeri sepakat dan bersedia untuk menangani SBY. Selain itu SBY juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi terkait rencana berobat ke luar negeri. 

"Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," tuturnya.

"Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment yang dilakukan dapat berjalan dengan baik," imbuhnya. 

 

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengungkap SBY akan menjalani perawatan di Amerika Serikat usai didiagnosis kanker prostat. Rencananya SBY akan terbang ke Amerika Serikat hari ini.

"(Rumah sakit tempat SBY dirawat) Maio, di Minneapolis. Itu khusus untuk cancer," kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/11).

Wakil ketua MPR itu mengatakan, SBY akan didampingi keluarga dan anak-anaknya. Rencananya SBY akan menjalani perawatan selama 1,5 bulan. "Cukup lama sih ya, karena memerlukan check up, kemudian perawatan, check up lagi, kurang lebih 1,5 bulan," ujarnya.

Syarief mengatakan indikasi penyakit yang diidap SBY dalam beberapa tahun terakhir memang terjadi peningkatan. Padatnya aktifitas yang dilakukan SBY dinilai ikut mempengaruhi kondisi kesehatannya. 

"Beliau memang tidak pernah istirahat dalam bekerja, beliau masih membina kita, membina kader-kader Demokrat, beliau ngurus tim Lavani, beliau melukis, masih menulis, tentu olahraga juga, tapi itu lah aktivitas beliau cukup padat, sehingga dalam usia seperti ini tentunya memang harus diatur, jangan sampai kesehatannya menurun," ungkapnya.

"Tapi secara totally, menurut pengecekan, check up di RS beliau sangat baik kesehatannya, tidak ada yang terlalu banyak mengganggu, tapi harus ada tindak lanjut," imbuhnya.

 

 

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) mendoakan ayahnya sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar lekah pulih.  "Semoga ikhtiar pengobatan beliau berjalan lancar, sehingga bisa kembali pulih seperti sedia kala. Terima kasih," kata AHY di akun Twitter resminya yang dikutip Republika pada Selasa (2/11).

AHY merasa terharu terhadap simpati dan dukungan dari masyarakat yang mengalir kepada ayahnya. Ia mengajak masyarakat supaya turut mendoakan kesembuhan ayahnya. "Atas nama keluarga besar Yudhoyono, saya mengucapkan terima kasih atas doa & simpati atas kondisi kesehatan ayahanda kami tercinta, Bapak @SBYudhoyono," ujar mantan Cagub DKI tersebut. 

 

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI SBY akan melakukan pengobatan di luar negeri lantaran menderita kanker prostat. SBY sudah menghubungi Presiden Joko Widodo guna mengabarkan rencana itu. "Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (2/11). 

 
Berita Terpopuler