Pelatih Baru Spurs Harus Diberi Kebebasan Berkreasi

Spurs punya skuad dengan banyak individu berbakat, tapi ada sesuatu yang hilang.

EPA-EFE/ROBERTO BREGANI
Mantan pelatih Juventus, Chelsea, dan Inter Milan, Antonio Conte.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Suara-suara mengomentari keputusan Tottenham Hotspur memecat Nuno Espirito Santo mulai bermunculan. Kali ini pundit Sky Sports, Jamie Redknapp, turut bereaksi.

Menurut Redknapp, siapa pun yang menjadi suksesor Nuno, harus diberi kebebasan berkreasi. Salah satu fokus utama yakni membuat Harry Kane kembali bertaji. Maklum sejauh musim ini bergulir, Kane belum mencapai performa terbaik. Ia baru mencetak satu gol di Liga Primer Inggris.

Belakangan muncul nama Antonio Conte jadi kandidat pengganti Nuno. Conte dikabarkan bakal menangani Spurs selama 18 bulan ke depan. Tepatnya hingga Juni 2023.

Sebelumnya, pelatih asal Italia itu sudah pernah dikaitkan dengan Tottenham. Conte hampir menggantikan Jose Mourinho di klub ini, beberapa bulan silam. Namun ia dikabarkan menolak tawaran yang diajukan.

Alhasil, the Lilywhites memutuskan bekerja sama dengan Nuno. Semula pria Portugal ini dikontrak selama dua tahun ke depan. Rupanya kurang dari lima bulan bertugas, ia diberhentikan.

Itu berarti Spurs sedang mencari pelatih keempat dalam tiga tahun terakhir. Redknapp merasa saatnya petinggi klub membuat perhitungan matang. Spurs tidak boleh lagi salah menunjuk arsitek tim.

"Saya yakin, banyak penggemar Tottenham akan senang dengan Conte. Dia pelatih kelas satu. Dia melakukan pekerjaan luar biasa dengan Chelsea dan Inter Milan. Jadi ini bisa menjadi penandatanganan luar biasa bagi mereka," ujar sosok yang pernah berkostum Spurs pada 2002 hingga 2005 itu, Selasa (2/11).

Jamie Redknapp. - (EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA)

 


Redknapp melanjutkan, jika Conte resmi bergabung, para petinggi the Lilywhites harus memberikan dukungan penuh. Termasuk ketika sang pelatih mengincar pemain dan memainkan sistem yang dia inginkan. "Anda tidak bisa ikut campur, dia melakukan hal-hal dengan caranya sendiri," jelas Redknapp.

Conte mengenal Direktur Olahraga Tottenham Fabio Paratici dengan baik. Mereka pernah bekerja sama di Juventus. Fakta demikian penting dan membuat keduanya berjalan ke arah yang sama.

Spurs merasakan empat kekalahan dalam enam pertandingan Liga Primer. Itu salah satu penyebab Nuno dipecat. Namun, menurut Redknapp, periode negatif Tottenham bukan semata-mata karena kesalahan pria Portugal itu.

Redknapp menilai Spurs mempunyai skuad dengan banyak individu berbakat. Tetapi ada sesuatu yang hilang. Nuno berada di momen di mana Kane terus dirumorkan ingin keluar dari klub tersebut.

Tugas penting menanti pelatih baru Tottenham nantinya. Ia harus piawai menangani situasi sang bomber. Sehingga bisa segera menjadi solusi untuk semuanya.

"Anda perlu berbicara dengannya tentang apakah dia ingin berada di klub ini? Jika dia mengatakan 'tidak', saya mencoba menjualnya pada Januari. Saya adalah penggemar terbesarnya tetapi dia tidak bermain di level yang dia inginkan saat ini," ujar Redknapp.

Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher. - (Reuters)

 



Sebelumnya, pundit Sky Sports lainnya, Jamie Carragher menilai, sejak awal, Spurs melakukan kekeliruan saat menunjuk Nuno. Saatnya mereka mendapatkan pelatih yang bisa membuat klub tampil antraktif, dan mengeluarkan potensi terbaik pemain.

 
Berita Terpopuler