Rasa Kuliner By Marriott Bonvoy Hadir Hingga 31 Oktober

Rasa Kuliner By Marriott Bonvoy hadir di Central Park Mall.

Aloft Jakarta Wahid Hasyim
Pecel tahu gimbal dari Aloft Jakarta Wahid Hasyim hadir dalam festival Rasa Kuliner by Marriott Bonvoy di Central Park.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Rasa Kuliner by Marriott Bonvoy" hadir di Tribeca Park, Central Park Mall, Jakarta. Festival kuliner ini diselenggarakan sejak pukul 12.00 hingga 21.00 WIB mulai 28 Oktober hingga 31 Oktober.

Di sana, pengunjung dan pencinta kuliner dapat mencicipi berbagai hidangan lezat yang ditawarkan oleh sejumlah pakar kuliner dari portofolio Marriott Bonvoy. Salah satu menu yang wajib dicoba adalah pecel tahu gimbal.

Baca Juga

Apa sebenarnya keunikan makanan ini? Head Chef aLoft Wahid Hasyim, Dikdik Maulana, mengaku menghadirkan menu pecel tahu gimbal lantaran orang Indonesia pasti suka pecel dengan ciri khas bumbu kacang.

Didik memilih untuk menyajikan pecel khas Semarang. Apa bedanya dengan pecel biasa?

"Pecel Semarang pakai bumbu khusus, mereka pakai petis," ungkapnya disela acara festival kuliner "Rasa Kuliner by Marriott Bonvoy", Kamis (28/10).

Dikdik menjelaskan, saus petis ini identik dengan seafood karena mengandung udang. Karena itu, petis sangat cocok bila ditambahkan bakwan udang didalamnya.

Di mata Didik, itulah yang menjadi keunikan pecel semarang. Selain karena sambal petisnya, juga karena ada bakwan udangnya.

"Kalau pecel lain, gado-gado atau lotek, tidak ada bakwan udangnya," ungkapnya.

Selain itu, pecel tahu gimbal juga dilengkapi dengan tahu goreng. Tahu yang digunakan juga berbeda dengan tahu biasanya. Mereka menggunakan tahu kuning dari Semarang. Keunggulan tahu Semarang ini, menurut Dikdik, garamnya lebih terasa dibanding tahu bandung. 

Sebenarnya, menggunakan tahu bandung pun tak masalah. Namun, karena ingin mengangkat keunikan Semarang, ia merasa lebih cocok memakai tahu semarang. Tahunya digoreng terlebih dahulu sebelum disajikan.

"Tahu dicampur sambal kacang petis rasanya berbeda," ujar Dikdik.

Selain bakwan udang dan tahu, pecel ini juga dilengkapi dengan lontong, tempe goreng, telur, serta selada.

"Perpaduan antara telur, udang, sayuran, sama petis terasa berbeda dari bumbu kacang lain. Rasanya ngeblend di mulut, unik," ujarnya.

Pecel ini banyak diminati pelanggan di restorannya, aLoft Wahid Hasyim. Anda bisa menikmatinya sebagai menu pembuka ataupun menu utama. Bisa dikonsumsi pagi, siang, ataupun malam.

 
Berita Terpopuler