Muslim Albania Puji Upaya Saudi Layani Umat Islam

Muslim Albania puji upaya Saudi layani umat Islam di Dua Masjid Suci

Reuters
Muslim di Albania.
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  TIRANA -- Ketua Komunitas Muslim Albania, Bujar Spahiu, menyelenggarakan pertemuan untuk menyambut Menteri Urusan Islam Arab Saudi Syekh Abdullatif Al-Sheikh. Menteri Al-Sheikh memimpin delegasi dalam kunjungan kerja ke Albania.

Baca Juga

Dalam pidatonya, Spahiu memuji upaya Arab Saudi di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, dalam melayani umat Muslim di seluruh dunia, seperti dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (27/10).

Syekh Al-Sheikh pun menyampaikan salam Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota kepada para ulama dan mufti di Albania. Dia mengatakan para ulama memiliki kewajiban untuk menyebarkan Islam, menekankan pendekatan moderat dan mencari ilmu dari sumbernya, yakni Alquran dan As-Sunnah.

Islam telah sepenuhnya kembali ke Albania setelah lebih dari dua dekade sejak kejatuhan rezim ateis Enver Hoxha. Islam di Albania sebetulnya tidak hanya dianut generasi tua tetapi juga diajarkan ke generasi muda. Islam memperoleh kembali pijakannya di masyarakat Albania dan sedang menuju masa depannya.

Masjid Ethem Bey bukan lagi satu-satunya tempat ibadah bagi Muslim di Tirana karena puluhan lainnya tumbuh di sekujur ibu kota dalam dua dekade terakhir. Diperkirakan saat ini terdapat 500 masjid di seluruh Albania.

 

 

Namun, jumlah itu masih terlalu kecil dibanding yang dihancurkan atau diubah menjadi gudang oleh rezim ateis sepanjang 1970-an, yang diperkirakan mencapai 1.200. Satu-satunya yang selamat dari penghancuran adalah Masjid Ethem Bey karena keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya yang luar biasa.

Hampir seluruh masjid yang muncul setelah 1990 atau sejak berakhirnya rezim ateis dibangun organisasi-organisasi Islam dari Timur Tengah. Organisasi-organisasi itu juga membiayai perjalanan haji ratusan bahkan mungkin ribuan Muslim Albania, serta memberi beasiswa kepada generasi muda yang ingin belajar ke Arab dan negara-negara Islam lainnya.  

 

Generasi pertama Muslim Albania yang belajar ke luar negeri, lebih tepatnya yang berangkat sepanjang paruh pertama 1990-an, kini menjadi ujung tombak pengajaran Islam di kalangan generasi muda. Mereka mengurus masjid, mengorganisasikan pengajian, menggelar zikir dan ritual-ritual lainnya, serta mengelola madrasah.

 
Berita Terpopuler