Masjid Perlu Miliki Sistem Akuntansi

Masjid perlu miliki sistem akuntansi yang tepat.

Republika/Yogi Ardhi
 Masjid Perlu Miliki Sistem Akuntansi. Foto: ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,IPOH -- Direktur Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), Datuk Mohd Fauzi Mohamad, menyebut masjid-masjid di negara bagian perlu memiliki sistem akuntansi yang tepat. Sistem ini dapat meningkatkan kualitas manajemen dan administrasi mereka.

Baca Juga

Sistem akuntansi yang baik dan lebih terorganisir juga disebut dapat membantu memastikan pengelolaan keuangan masjid yang lancar dan sistematis di negara bagian.

“Masjid perlu mencatat kas masuk dan keluar dengan benar,” katanya dalam kegiatan peluncuran virtual Organizational Anti-Corruption Plan (OACP) 2021-2025 Departemen Mufti Negara, dikutip di Bernama, Rabu (27/10).

Fauzi lantas memuji komitmen Departemen Mufti Perak dalam mendukung upaya MACC memerangi korupsi.

Wakil mufti Perak Datuk Zamri Hashim mengatakan rencana OACP dikembangkan untuk mengatasi masalah administrasi, kelemahan, serta berfungsi sebagai tindakan anti-korupsi dan meningkatkan integritas di antara anggota staf departemen.

“OACP telah menggariskan 79 inisiatif atau rencana aksi yang mencakup lima bidang, yaitu pengadaan dan keuangan, sumber daya manusia dan administrasi, fatwa, falaq dan maktabah," kata dia.

Tak hanya itu, OACP juga menyiapkan lima strategi dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi, serta memperkuat 15 tujuan strategis.

Pada upacara tersebut, Perak Menter Besar Datuk Saarani Mohamad juga mengambil janji bebas korupsi. Ia mengatakan upaya pemberantasan korupsi perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi terkini, mengingat perlakuan tindak pidana kini semakin canggih.

“Untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu memastikan OACP dilaksanakan dengan baik sehingga kita dapat menghentikan korupsi,” ujarnya.  

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2016895

 
Berita Terpopuler