Suasana Jalanan Kairo Sambut Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Umat Islam di Mesir merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

wikipedia
Rasulullah
Rep: Meiliza Laveda Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Seperti umat Islam di negara lain, Muslim di Kairo, Mesir juga merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Ribuan orang turun ke jalan pada Senin malam. Toko kue Kairo menyajikan pajangan dari manisan maulid tradisional dan beragam kacang berlapis gula.

Baca Juga

Beberapa situs Islam tertua, seperti Masjid Al-Hussein, benteng Saladdin, dan Masjid Al-Sayeda Zainab sangat ramai dipadati penduduk. Ribuan orang Mesir melakukan perjalanan melalui jalan-jalan sempit yang penuh sesak sambil memegang balon dan permen maulid.

Ribuan orang Mesir melakukan perjalanan melalui jalan-jalan sempit yang penuh sesak sambil memegang balon dan permen maulid. Penjual jalanan menawarkan ribuan boneka yang terbuat dari gula yang merupakan bagian penting dari ulang tahun Nabi setiap tahun. Dalam perayaan ini, puluhan orang yang lewat juga mengenakan spanduk yang memuat berbagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad.

Di distrik Al-Hussein, sebuah daerah kecil dan padat penduduknya di Kairo, anak muda terlihat di banyak kedai kopi yang menghadap ke halaman utama masjid. Beberapa dari mereka mengeluarkan oud dan tabla dan memainkan lagu-lagu maulid.

Di antara banyaknya pengunjung, banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena perayaan yang biasa tidak diadakan tahun ini. Barista Ibrahim Maher mengatakan sebelum pandemi, panggung didirikan di tengah alun kota.

“Ada kelompok orang yang menceritakan rakyat, penari yang tampil, dan semua orang menikmatinya. Itu benar-benar sesuatu yang sangat istimewa,” kata Maher, dilansir The National News, Selasa (19/10).

 

 

Untuk mengekang pandemi, Wakaf Mesir atau Kementerian Wakaf telah melanjutkan larangan perayaan keagamaan massal. Meski begitu, aturan itu tidak membuat penduduk Mesir tetap berada di dalam rumah.

Saat pengunjung sedang mengantre memasuki Masjid Al-Hussein, suara pengeras bergema yang mendesak warga untuk menggunakan masker dan menjaga jarak. Bagian dalam masjid tidak terlalu ramai dipadati penduduk dibandingkan di luar masjid.

“Saya berpikir untuk tinggal di rumah tahun ini, mengingat adanya peringatan gelombang keempat. Akan tetapi, bagi keluarga saya, ini adalah tradisi yang sangat penting dan kami memutuskan untuk tidak melewatkannya,” kata Tukang Kayu Ali El Beblawy (29 tahun).

Beberapa jalan di Khan El-Khalili, salah satu tujuan wisata paling populer di Kairo, para pemilik toko membawa barang-barang terbaik mereka ke depan toko. Banyak yang menyoroti Alquran dan tasbih yang paling indah.

“Orang-orang bernostalgia di sekitar maulid setiap tahun. Biasanya ada lonjakan pembelian Alquran saat perayaan ini,” kata Pemilik Toko Ismail Shaaban.

 
Berita Terpopuler