Makanan Olahan Picu Hilangnya Memori Secara Tiba-Tiba

Studi terbaru mengungkap kaitan hilangnya memori dengan konsumsi makanan olahan.

Pxfuel
Makanan olahan (ilustrasi). Keripik, lembaran daging untuk sandwich, dan makanan lain yang terlalu banyak diolah dapat memicu hilangnya memori secara tiba-tiba.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satu lagi penelitian membuktikan makanan yang terlalu banyak diproses, kripik, dan daging deli lembaran berpengawet terkait dengan dampak kesehatan yang buruk. Para peneliti menemukan kaitan makanan-makanan itu dengan hilangnya memori secara tiba-tiba, terutama pada orang yang lebih tua.

Menurut peneliti, bagian otak yang mengatur rasa takut, yang disebut amigdala juga terpengaruh oleh jenis-jenis makanan tersebut. Itu berarti makanan yang terlalu banyak diproses bisa lebih berbahaya bila masuk ke dalam pola makan.

Penelitian itu telah dicoba kepada tikus yang telah menjalani pola konsumsi makanan olahan selama empat pekan. Dikutip dari The Sun, Selasa (19/10), makanan-makanan itu menyebabkan respons peradangan yang kuat di otak tikus yang menua yang disertai dengan tanda-tanda perilaku kehilangan memori.

Baca Juga

Para peneliti juga menemukan, melengkapi diet makanan olahan dengan asam lemak omega-3 DHA mencegah masalah memori. Ketimbang mengasup suplemen, mereka merekomendasikan untuk memperbaiki pola makan.

Menurut peneliti, asam lemak omega-3 DHA juga mengurangi efek inflamasi hampir seluruhnya pada tikus yang lebih tua. Asam lemak tersebut banyak ditemukan pada ikan seperti salmon.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity itu dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Penelitian Kedokteran Perilaku Universitas Negeri Ohio Amerika. Seorang profesor psikiatri dan kesehatan perilaku, Dr Ruth Barrientos menyebut hasilnya "mengkhawatirkan”.

"Konsumsi makanan olahan dapat menghasilkan defisit memori yang signifikan dan tiba-tiba," tulis Barrientos.

Temuan ini, menurut Barrientos, menunjukkan konsumsi makanan olahan dapat menghasilkan defisit memori yang signifikan dan tiba-tiba. Pada populasi yang menua, penurunan memori yang cepat memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkembang menjadi penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.

"Dengan menyadari hal ini, mungkin kita dapat membatasi makanan olahan dalam diet dan meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 DHA untuk mencegah atau memperlambat perkembangan itu," kata Barrientos.

 
Berita Terpopuler