Airlangga: Kasus Terkonfirmasi Positif di PON Capai 176

Dari 176 kasus positif tersebut, sudah lebih dari 60 persen menjalani karantina.

ANTARA/Abriawan Abhe
Tim medis melakukan tes usap antigen pada PON XX Papua lalu untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, jumlah terkonfirmasi positif pada penyelenggaraan PON XX telah mencapai 176 kasus per 17 Oktober. Kasus positif tersebut terdiri dari 97 atlet, 49 ofisial, 7 pelatih, 10 wasit, dan juga dari media, panitia pelaksana, juri, serta pihak keamanan.

Baca Juga

“Dengan positivity rate 1,13 persen dan jumlah atlet ini lebih dari 10 ribu atlet,” kata Airlangga saat konferensi pers PPKM, Senin (18/10).

Ia melaporkan, dari 176 kasus terkonfirmasi positif tersebut, sudah lebih dari 60 persennya telah menjalani masa karantina selama lima hari. Sedangkan sisanya masih menjalani masa karantina di berbagai daerah.

“Sisanya dalam beberapa hari ini dimonitor, terutama dikarantina di daerah-daerah,” kata dia.

Lebih lanjut, Airlangga juga melaporkan penyelenggaraan seleksi tilawatil Quran yang digelar di Sofifi, Maluku Utara pada 16-25 Oktober. Menurutnya, kasus di Provinsi Maluku Utara dan Tidore dalam kondisi tetap menurun.

Namun, ia menegaskan kewaspadaan terhadap potensi penularan kasus Covid-19 akan terus dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan baik tes PCR hingga menjalani karantina.

“Jadi sesudah event, nanti sebelumnya akan dilakukan PCR tes di H-1 dan pada saat kembali ke daerah masing-masing. Karena ini 1.700 santri yang ikut, maka ini akan dilakukan karantina di daerah masing-masing dalam lima hari,” jelas Airlangga.

 
Berita Terpopuler