Studi: Dosis Booster Pakai Merek Vaksin Lain Aman-Efektif

Penerima vaksin J&J, contohnya, aman dapat booster vaksin Pfizer atau Moderna.

EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
Vaksin Covid-19 Comirnaty buatan Pfizer-BioNTech. Studi mengungkap, orang yang telah mendapatkan vaksin Johnson & Johnson aman untuk mendapatkan dosis booster dengan vaksin merek lain, misalnya Moderna atau Pfizer.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 dari merek atau produk yang berbeda tetap aman dan efektif. Bahkan, penggunaan vaksin yang tak sama untuk dosis booster dapat memicu respons sistem kekebalan yang lebih kuat.

Penelitian tentang mix and match vaksin Covid-19 mengacu pada pemberian dosis penguat (booster) dengan vaksin yang berbeda dari jenis vaksin yang digunakan untuk suntikan pertama dan kedua. Studi dari National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa orang yang menerima vaksin Johnson & Johnson menghasilkan tingkat antibodi yang lebih kuat setelah mereka mendapat suntikan booster vaksin buatan Moderna atau Pfizer,  dibandingkan dengan dosis penguat dari Johnson & Johnson.

Sementara, orang-orang yang awalnya divaksinasi dengan Pfizer atau Moderna dan menerima booster dengan merek yang sama, menghasilkan respons kekebalan yang sama kuatnya. John Beigel, direktur asosiasi untuk penelitian klinis di Divisi Mikrobiologi dan Penyakit Menular di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan, lebih banyak penelitian akan dilakukan dan memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan menyeluruh dari temuan awal.

"Menurut saya, ini adalah bagian penting karena memberi tahu Anda bagaimana kita dapat menggunakan vaksin secara bergantian dan apa yang terjadi jika kita melakukannya," ujar Beigel, dilansir NBC, Kamis (14/10).

Meski demikian, Beigel menyebut bahwa penelitian ini tidak dirancang untuk mengidentifikasi booster mana atau kombinasi vaksin mana yang lebih unggul. Sebaliknya, studi lakukan dapat memberikan bukti bahwa vaksin dan booster dapat digunakan dengan aman dalam kombinasi yang berbeda.

Baca Juga

Para peneliti mengukur tingkat antibodi dari 458 sukarelawan selama dua pekan dan empat pekan setelah booster diberikan. Dosis tambahan diberikan empat sampai enam bulan setelah vaksinasi pertama dan kedua dilakukan.

Orang-orang dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan imunisasi awal dan diberi salah satu dari tiga booster yang dibuat oleh Pfizer, Moderna, atau Johnson & Johnson. Sebagai contoh, mereka yang awalnya divaksinasi dengan rejimen dua dosis Pfizer mendapat booster vaksin Pfizer juga atau vaksin Moderna maupun Johnson & Johnson.

Tingkat antibodi pada orang yang awalnya divaksinasi dengan satu suntikan Johnson & Johnson sekitar lima kali lebih tinggi setelah mereka menerima booster Johnson & Johnson juga. Mereka yang awalnya menerima vaksin Johnson & Johnson, tetapi diberi booster vaksin Pfizer atau Moderna memiliki respons imun yang jauh lebih kuat, termasuk tingkat antibodi yang lebih dari 50 kali lebih tinggi setelah booster Moderna.

 
Berita Terpopuler