Islamic Center Tacoma Terbakar

Kebakaran terjadi di Islamic Center of Tacoma.

Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran
Rep: Meiliza Laveda Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, TACOMA -- Kebakaran yang terjadi di sebuah masjid di University Place pada Senin lalu memaksa para pemimpin masjid untuk menghentikan kegiatan di gedung tersebut karena kerusakan. Tepat sebelum sholat Isya, kebakaran terjadi di Islamic Center of Tacoma, Amerika Serikat.

Baca Juga

Insiden tersebut tidak menimbulkan korban dan tidak ada yang terluka. Dua orang yang berada di dalam gedung sempat dievakuasi. Investigasi kebakaran dilakukan oleh Departemen Sheriff Pierce County. Deputi Jeffrey Papen mengatakan saksi melaporkan melihat seseorang yang mungkin telah menyalakan api melarikan diri dari tempat kejadian.

Imam Islamic Center of Tacoma Abdulhakim Mohamed menyebut insiden itu membuat komunitas masjid syok. Karena bangunan tidak dapat digunakan, para pemimpin masjid masih belum tahun tempat pengganti untuk melanjutkan kegiatan.

“Kami kecewa. Tuhan punya rencananya sendiri. Kami belum tahu apa itu. Kami merencanakan apa yang kami bisa sekarang. Fokus utama kami saat ini adalah menemukan tempat alternatif untuk layanan kami," kata Mohamed, dilansir The News Tribune, Kamis (14/10).

Juru Bicara West Pierce Fire & Rescue Jenny Weekes mengatakan petugas pemadam kebakaran dipanggil sekitar pukul 20.10 malam waktu setempat ke pusat di Bridgeport Way West 2010. Petugas yang datang menemukan asap keluar dari atap.

 

 

Weekes tidak yakin sejauh mana kerusakannya, tetapi bagian dalam dan luar gedung mengalami kerusakan akibat asap, air, dan kebakaran. Api menyala tepat sebelum sholat Isya dimulai. Dua orang berada di dalam dan mereka tidak mengetahui ada api sampai tetangga melihat asap.

Mohamed menuturkan Islamic Center of Tacoma merupakan pusat Islam satu-satunya di daerah itu. Masjid terdekat berikutnya berjarak 40 menit. Beberapa orang tua yang tinggal di dekat Islamic Center of Tacoma tidak memiliki sarana untuk bepergian sendiri. Dia mengatakan pusat Islam biasanya menawarkan pelayanan sholat lima waktu, kuliah malam dan sekolah akhir pekan untuk anak-anak. Mohamed meminta masyarakat untuk berdoa bagi komunitas masjid sementara para pemimpin mencari tempat alternatif untuk layanan.

“Kami berusaha keras untuk memastikan masyarakat memiliki tempat untuk berdoa, apakah itu di rumah atau di suatu tempat karena layanan tidak dapat dihentikan. Apalagi di saat-saat seperti ini adalah saat kita semakin dekat dengan Tuhan, bukan lebih jauh,\" tambahnya. 

 
Berita Terpopuler