Pentingnya Tawakal, Melepaskan Diri dari Kekhawatiran

Tawakal adalah teguh dalam hati atau mengandalkan Allah.

Antara/Syifa Yulinnas
Pentingnya Tawakal, Melepaskan Diri dari Kekhawatiran
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasa cemas? Lalu bagaimana jika semua upaya yang dilakukan tidak berhasil membuat cemas hilang? Terkadang ada waktu di mana kita merasakan ketidakpastian yang terlalu berat untuk ditanggung dan kita menginginkan semacam obat untuk menghilangkan kekhawatiran ini.

Baca Juga

Dalam Islam, obat itu disebut tawakal. Allah berfirman dalam surat At-Talaq ayat 3:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Apa itu Tawakal?

Tawakal adalah teguh dalam hati atau mengandalkan Allah. Ulama Ibnu Ata’illah mengatakan “Lepaskan diri Anda dari kekhawatiran. Jangan khawatirkan dirimu dengan apa yang telah dilakukan Allah atas namamu.”

Dengan tawakal, perjuangan lahiriah kita adalah merencanakan, mengerahkan seluruh kemampuan kita, dan bekerja keras tapi di hati sudah tidak ada lagi kekhawatiran akan beban ini. Jika Anda sakit, Anda berobat ke dokter.

Jika Anda mendaftar ke universitas, Anda meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri Anda dalam memenuhi kriteria. Setelah itu, serahkan semuanya kepada Allah.

Allah mengatur urusan hamba-hamba-Nya dan memelihara mereka. Dia tidak pernah meninggalkan mereka. Dengan begitu, kita tidak akan pernah dikecewakan. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, kita tahu Allah akan memberi yang lebih baik.

 

Allah berfirman dalam surat Al-Muzzammil ayat 9:

رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا

“(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.”

Imam Ahmad mengatakan hari paling bahagia dalam hidupnya adalah ketika dia bangun pada suatu pagi menemukan tidak ada makanan di rumahnya karena dia tahu pada hari ini dia harus mengandalkan Allah sepenuhnya. Imam Ahmad sangat miskin karena dia tidak memiliki rezeki lebih untuk pergi ke pasar dan membeli apa yang diinginkan hatinya.

Mengandalkan Allah membutuhkan pelatihan. Kita adalah manusia dan terkadang kita akan merasakan ketidakpastian dan kesepian.

Jika kita benar-benar mengandalkan Allah seperti kita mengandalkan dokter, kepercayaan ini hanya dapat memberi kita ketenangan pikiran dan ketenangan hati. Sebab kita mengetahui Allah selalu melakukan yang terbaik untuk kita.

Dilansir About Islam, ketenangan ini berkembang ketika kita menghadapi situasi ketidaknyamanan dan ketidakpastian. Ketika kita bertawakal, kita tidak akan pernah mencari cara yang haram untuk melarikan diri dari situasi kita karena hanya percaya Allah yang menentukan hasilnya.

Setiap kali kita merasa tidak pasti, kita bisa mulai bertawakal. Lakukan apa yang Anda bisa tapi percaya pada jaminan bahwa Tuhan akan memberi Anda hasil yang Anda butuhkan. 

 
Berita Terpopuler