Pelatih DKI Sebut Emas Basket Putra Sesuai Prediksi

DKI Jakarta terakhir juara basket putra PON pada 2008 di Kalimantan Timur.

PB PON XX Papua / Ady Sesotya
Pebasket DKI Jakarta, Yesaya Alessandro Saudale (kiri) dikawal ketat oleh pebasket Sulawesi Utara, Greans Chandra Bartes Tangkulung (kanan) pada pertandingan final Bola Basket 5x5 Putra PON XX Papua di GOR Basket Mimika Sport Complex, Sabtu (9/10)
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Pelatih tim bola basket putra DKI Jakarta Tondi Raja Syailendra menyebut keberhasilan anak asuhnya meraih medali emas PON XX Papua pada Sabtu (9/10), sudah sesuai dengan prediksi. "Kami sudah memprediksi bahwa kami akan juara di PON ini," ujar Tondi di Mimika Sport Complex, Mimika, Sabtu.

Baca Juga

Menurut juru taktik berusia 37 tahun itu, timnya memang disiapkan untuk menjadi yang terbaik di PON Papua. Para pemain DKI Jakarta sudah ditempa latihan selama sekitar 3,5 tahun sebelum berangkat ke Papua. Target mereka cuma satu, yaitu menjadi juara dan mengulang prestasi pada PON 2008 di Kalimantan Timur.

"Jadi, kemenangan memang harus diambil," tutur Tondi.

Tim bola basket putra DKI Jakarta mengakhiri dahaga selama 13 tahun tanpa medali emas PON dengan menjadi yang terbaik di PON XX Papua setelah mengalahkan Sulawesi Utara 72 -57 di partai final, Mimika Sport Complex, Mimika. DKI Jakarta terakhir kali merengkuh medali emas basket saat PON 2008 diKalimantan Timur.

Akan tetapi, meski memenangkan pertandingan final tersebut, Tondi menilai tidak ada yang spesial dari penampilan para pemainnya. "Hanya, anak-anak sudah menjalankan instruksi sesuai apa yang sudah dilatih. Laga itu bukan laga terbaik kami di PON Papua ini," kata Tondi.

Sementara point guard DKI Jakarta Yesaya Saudale menyebut bahwa kunci kemenangan timnyaatas Sulawesi Utara di partai final adalah kerja sama. "Dari awal kami sudah diingatkan untuk menurunkan ego. Kami melakukan apa yang diminta staf pelatih dan mengurangi kesalahan," ujar Yesaya.

 

 
Berita Terpopuler