Promosikan Ajaran Islam, Muslim India Gelar Visit My Mosque

Komunitas Muslim India menggelar program Visit My Mosque.

Google.com
Muslim India sedang shalat berjamaah di Masjid
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  NEW DELHI -- Meskipun ketegangan komunal sering menjadi berita utama dari India, sebuah organisasi Muslim telah berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara komunitas agama. Mereka mengadakan tur non-Muslim ke masjid. Namun pembatasan terkait Covid-19 telah menghentikan Program 'Visit My Mosque'.

Baca Juga

Bertepatan dengan 'Mosques and Religious Officials Week' tahunan yang diperingati di Turki mulai 1 Oktober, penyelenggara Rahmat Group, sebuah yayasan amal di kota Bangalore, India selatan menyatakan, bahwa tahun lalu mereka telah berhasil membawa beberapa ratus non-Muslim untuk melihat Muslim shalat di Masjid Modi yang bersejarah di kota itu.

Seorang Penganut Hindu, Vinay Sahai mengatakan bahwa dia mendapat kesempatan untuk pertama kalinya melihat masjid dari dalam, dan mengetahui apa yang terjadi di sana.

"Itu adalah inisiatif baru dan berbeda," kata Sahai, yang mengunjungi sebuah masjid di Bihar Sharif, pusat distrik Nalanda di negara bagian Bihar, tahun lalu, dilansir dari laman Tribune pada Kamis (7/10).

Dia menggambarkannya sebagai inisiatif yang sangat baik, karena memungkinkan non-Muslim seperti dia untuk berinteraksi dengan komunitas Muslim. Dia mengatakan, program ini juga membantu menghilangkan stereotip negatif di sekitar masyarakat.

 

 

"Inisiatif kami telah menerima dukungan yang signifikan dari komunitas yang beragam karena orang ingin belajar tentang Islam," kata pejabat Rahmat Group, Mohammed Suhaib Usmani Qasmi.

Sholat zuhur juga diperlihatkan kepada para peserta dalam program setengah hari ini. "Islam yang praktis ditunjukkan kepada para pengunjung saat mereka disambut dan dibawa masuk," kata dia.

Kemudian menambahkan bahwa ada area terpisah untuk wanita, dan ini mendorong lebih banyak wanita serta keluarga untuk mengunjungi masjid. 

Qasmi mengatakan, bahwa karena pembatasan virus corona, organisasinya tidak dapat menyelenggarakan program semacam itu selama satu setengah tahun terakhir.

"Orang-orang sering bertanya kepada kami, tetapi pemerintah telah membatasi tempat-tempat keagamaan, dan kami tidak diizinkan menyelenggarakan acara semacam itu," kata Qasmi.

 

 

"Tidak ada yang memberikan komentar negatif dalam formulir umpan balik sebelum pergi," tegasnya.

Tahun lalu, program serupa diselenggarakan di ibu kota komersial India, Mumbai. Tur tersebut dilakukan oleh organisasi sosial-keagamaan Muslim Jamaat-e-Islami Hind (JIH).

"Kami ingin orang-orang melihat apa yang dilakukan Muslim di dalam masjid secara langsung. Orang-orang belajar dan mengalami semuanya secara langsung daripada diberitahu tentang itu, dan mereka menyadari bahwa masjid adalah tempat yang baik di mana tidak ada yang tidak pantas diajarkan," kata presiden JIH di wilayah Kalyan, Mumbai, Akhtarul Iman. 

 

Dia percaya bahwa dengan program seperti itu non-Muslim akan mendapatkan pemahaman tentang tempat ibadah dan menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam. Sebagian besar dari mereka yang mengikuti kegiatan ini menyatakan dalam tanggapan bahwa mengunjungi masjid membuat mereka merasa damai, dan santai serta mereka ingin kembali jika mereka mendapat kesempatan di masa mendatang.

 
Berita Terpopuler