Survei: Muslimah Amerika Aktif dalam Kegiatan Masjid

Survei Pew Research Center menyebut Muslimah Amerika Aktif dalam Kegiatan Masjid.

getreligion.com
Muslimah Amerika/ilustrasi
Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON DC -- Peneliti dari Pew Research Center Besheer Mohamed  mengamati wanita muslim yang terlibat dalam kegiatan masjid. Hingga tahun 2011, keterlibatan muslimah dalam kegiatan masjid terus menurun dibandingkan keaktifan pria di Amerika Serikat. Tetapi pola ini tampaknya berubah, menurut survei masjid di Amerika baru-baru ini.

Baca Juga

Dilansir di pewresearch.org, hampir seperempat kapasitas masjid dipenuhi wanita ketika shalat Jumat antara tahun 2011 hingga 2020. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Ihsan Bagby, seorang profesor studi Islam, sebagai bagian dari studi Faith Communities Today (FACT) 2020, wanita mewakili 25 persen kapasitas masjid. Sedangkan di tahun 2011 hanya 14 persen wanita dari jamaah yang hadir.

Meskipun ada peningkatan, laki-laki tetap menjadi bagian terbesar dari jamaah shalat Jumat di sebagian besar masjid AS. Laki-laki merupakan mayoritas jamaah shalat Jum'at di 94 persen masjid yang ada di AS. Survei tersebut juga menemukan bahwa 44 persen masjid tidak memiliki jamaah anak-anak pada salat Jumat (yang biasanya terjadi selama hari sekolah) yang biasanya jamaah dipenuhi 55 persen anak.

Porsi perempuan yang relatif kecil di antara jamaah masjid Jumat sejalan dengan hasil survei Pew Research Center sebelumnya terhadap orang dewasa Muslim Amerika . Studi terbaru dari pusat tersebut, yang dilakukan pada tahun 2017, menemukan bahwa perempuan muslim lebih kecil kemungkinannya dibandingkan laki-laki untuk menghadiri ibadah di masjid setiap pekan(37 persen versus 48 persen), dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengatakan bahwa mereka puas dengan kualitas masjid di mana mereka tinggal (67 persen versus 78 persen). Pusat juga mensurvei jamaah wanita dan pria yang berjamaah shalat lima waktu, lebih banyak jamaah pria.

Dari hasil tersebut mencerminkan bahwa karena shalat Jumat adalah kewajiban pria, maka muslim wanita memang jarang untuk shalat Jumat. Di luar shalat Jumat, shalat jamaah lima waktu juga lebih sering dilaksanakan pria. Meskipun tidak ada kesenjangan gender dalam hal frekuensi sholat atau pentingnya agama dalam kehidupan Muslim di sebagian besar negara yang disurvei.

Meskipun wanita merupakan bagian yang relatif kecil dari jamaah shalat Jumat, studi FACT baru menemukan bahwa sebagian besar masjid AS atau 55 persen masjid memiliki kelompok wanita yang aktif, dan sekitar 77 persen memiliki kegiatan atau program khusus untuk wanita.

Program dan kegiatan muslimah ini meningkat sejak 2011. Saat itu, hanya 29 persen masjid yang memiliki kelompok perempuan, dan tujuh dari sepuluh masjid memiliki kegiatan atau program khusus untuk perempuan.

Perempuan juga memiliki lebih banyak perwakilan di dewan masjid. Sekitar sembilan dari sepuluh masjid AS mengizinkan wanita menjadi dewan pengawas mereka (atau badan administratif serupa), dan 61 persen masjid mengatakan bahwa wanita telah bertugas di dewan di beberapa titik dalam lima tahun terakhir. 

Sebagai perbandingan, satu dekade lalu 77 persen masjid mengizinkan perempuan untuk menjabat sebagai dewan direksi, dan hanya sekitar 51 persen yang mengatakan bahwa perempuan telah menjabat dalam lima tahun terakhir.

 
Berita Terpopuler