KH Abul Fadhol Senori Teladan Alim dari Tuban (III)

Salah seorang murid Mbah Fadhol ialah KH Maimun Zubair.   

google.com
Santri tempo dulu tengah mengaji.
Rep: Muhyiddin Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, KH Abdul Fadhol Senori sangat tekun menyisihkan waktu untuk menelaah dan menulis kitab.Kebiasaan ini sudah dijalaninya bahkan sejak usia remaja. Selama hidupnya, ia telah produktif melahirkan ratusan karya tulis.

Baca Juga

Namun sayangnya, banyak karyanya yang tidak terdokumentasikan dengan baik. Sebab, sebagian besar naskahnya sempat hanyut diterjang banjir besar yang melanda Tuban pada 1971. Ada pula tulisannya yang dibawa murid-muridnya dari berbagai daerah. Alhasil, sulit untuk dilacak hingga sekarang.

Di antara karya tulis Mbah Fadhol yang sudah dicetak dan relatif mudah dijumpai ialah kitab Tashilul Masalik Syarah Alfiah Ibnu Malik, Kasfyfut Tabarih fi Shalatit Tarawih, Ahli Musamarah fi Bayani Auli'il Asyrah, Durrul Farid fil `Ilmit Tauhid, dan Al-Kawakib Al-lamma'ah fi Tahqiq al- Musamma bi Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Karya yang tersebut akhir itu marak dikaji banyak peneliti. Kitab itu juga menjadi salah satu rujukan di banyak pesantren, khususnya yang berhaluan NU. Isinya menjadi pegangan bagi ulama-ulama dalam mempertahankan akidah Islam perspektif Aswaja.

Aswaja sendiri merupakan paham keagamaan umat Islam Sunni yang berasal dari kalam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.Paham ini mengambil jalan tengah antara kelompok rasional dan ahlul hadis. Dengan begitu, pemikiran dan gagasan yang muncul menjadi wasathiyahatau moderat.

 

 

Dalam Al-Kawakib, Mbah Fadhol memberikan berbagai penjelasan yang bernas. Semua itu dikelompokkannya ke dalam lima pasal yang menguraikan pokok-pokok aswaja. Misalnya, epistemologi yang digagas Abu al-Hasan al-Asy'ari dan Abu Manshur al-Maturidi.

Sepanjang sejarah, perdebatan tentang aswaja selalu melibatkan dua kelompok yang berhadap- hadapan. Pada perkembangannya, diskusi tentang paham ini juga merambah pada wacana para ulama di Indonesia. Melalui kitab ini, Mbah Fadhol memberikan pencerahan kepada kaum Muslimin. 

Ulama besar ini berpulang ke rahmatullah pada 1989 M. Jenazahnya dimakamkan di Senori, Tuban, Jawa Timur.

 
Berita Terpopuler