Benjolan di Kulit Bisa Jadi Pertanda Kolesterol Tinggi

Tumpukan kolesterol dapat membentuk benjolan di kulit.

Boldsky
Kulit tangan wanita (Ilustrasi). Tanda awal kolesterol tinggi dapat muncul pada kulit, misalnya di permukaan tangan. Tumpukan kolesterol akan muncul berupa benjolan kecil, lunak, kuning atau merah.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gaya Hidup yang serbacepat membuat orang kerap memilih makanan yang memiliki penyajian yang cepat pula. Persoalannya, makanan-makanan tersebut mengandung banyak gula, minyak, lemak jenuh, dan pengawet yang dapat menambah berat badan secara berlebihan dan mengakibatkan obesitas serta terkadang jantung koroner.

Dalam hal kesehatan jantung, kolesterol adalah parameter terpenting yang menentukan risiko serangan jantung, serangan jantung, dan stroke. Sementara kolesterol bergerak di sekitar tubuh melalui darah dan menjaga arteri tetap sehat untuk sirkulasi darah yang tepat, masalah muncul ketika penumpukan kadar kolesterol jahat meningkat.

Hal ini menyebabkan penyempitan arteri, meningkatkan tekanan darah, dan menghambat sirkulasi yang tepat. Pada kenyataannya, kolesterol tinggi sering datang tanpa gejala yang menonjol.

Baca Juga

Padahal, kolesterol tinggi bisa menjadi bahaya yang serius. Orang dengan kadar kolesterol tinggi bahkan mungkin tidak menyadari kemungkinan perburukan pada tubuhnya.

Kadar kolesterol tinggi, jika tidak dikelola tepat waktu, dapat menyebabkan penyumbatan di arteri sehingga memicu serangan jantung atau stroke. Dikutip darilaman Times Now News, Senin (27/9), The American Academy of Dermatology Association menyebut, kulit bisa mengirimkan petunjuk serius tentang kadar kolesterol

Beberapa tanda awal kolesterol tinggi dapat muncul pada kulit. Coba cermati apakah ada benjolan kecil, lunak, kuning atau berwarna merah di siku, lutut, tangan, kaki, atau terkadang di sekitar hidung.

Benjolan itu mungkin membingungkan karena bisa saja penampakannya seperti jerawat biasa. Meski demikian, benjolan kecil kolesterol ini sebenarnya bisa menjadi simpanan kolesterol atau tanda pankreatitis.

Ukuran benjolan bisa besar, berdiameter sekitar tiga inci, sementara lainnya kecil saja. Seiring waktu, ini bisa bersatu untuk membentuk gumpalan kolesterol yang lebih besar.

Sering kali, benjolannya itu tidak memunculkan rasa sakit. Tumpukan kolesterol tersebut dapat berkembang di bagian tubuh mana pun.

Hanya saja, tidak ada cara instan untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi. Sebaliknya, itu membutuhkan sedikit perubahan gaya hidup.

Jalankan diet lemak sehat. Memasak makanan dengan minyak kelapa juga bisa menjadi alternatif.

Kurangi asupan makanan olahan yang penuh dengan lemak jenuh. Hilangkan gula rafinasi dari diet.

Selain itu, berolahraga secara teratur bisa cukup membantu. Lalu, tingkatkan asupan protein, minum teh hijau, dan tingkatkan asupan serat

 
Berita Terpopuler