Kiprah Sukses Aplikasi Discord di Masa Pandemi

Discord menjadi salah satu wadah favorit baru untuk saling terhubung di masa pandemi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi, Zoom bukan satu-satunya aplikasi yang mengalami pertumbuhan signifikan. Ada pula Discord yang ikut melejit dan makin terkenal di jagat dunia peraplikasian.

Baca Juga

Awalnya, popularitas Discord berangkat dari kalangan gamer. Dilansir dari Financial Times, Rabu (15/9), jumlah pengguna Discord tercatat berlipat ganda pada 2020 karena para pemain gim membawa teman-teman yang bukan pemain gim ke dalam platform Discord.

Faktor pembatasan mobilitas, memang memaksa mereka yang kebanyakan berusia 13-24 tahun mulai terbiasa bersosialisasi secara daring.

Discord memiliki tiga versi aplikasi, yakni aplikasi desktop, seluler, atau pengguna dapat menggunakannya langsung di peramban. Semuanya dapat diakses secara gratis di semua toko aplikasi.

Namun, ada juga Discord versi langganan premium, bernama Nitro yang menambahkan emoji eksklusif, avatar animasi, dan resolusi video lebih tinggi. Saat ini, rata-rata pengguna dapat menghabiskan 9,99 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan untuk langganan Nitro.

Kepala Kemitraan Talent Discord, Kenny Layton, menjelaskan, yang membuat Discord istimewa adalah ia menawarkan kepada semua orang, sebuah ruang daring di mana pengguna dapat hang out dan menghabiskan waktu bersama teman dan komunitasnya.

"Kami telah melihat hal ini, semakin diperlukan sejak pandemi datang. Karena banyak orang beralih ke layanan kami untuk tetap dapat terhubung dengan mereka yang tidak dapat mereka lihat secara langsung," ujarnya, seperti dikutip dari EDM.com.

Tak hanya para pengguna biasa, saat ini Discord juga banyak dilirik oleh para artis atau nama besar lainnya, untuk dapat tetap terhubung dengan para penggemar. "Kami memberi artis dan penggemar platform komunikasi multisaluran yang selalu aktif dan merupakan ruang yang aman untuk berinteraksi satu sama lain. Kami suka menyebut diri kami restoran internet 24 jam, di mana komunitas dapat datang dan berkumpul dengan satu sama lain kapan pun mereka mau," ujar Layton.

 

 

Yang membedakan Discord dengan beberapa aplikasi komunikasi bersaing lainnya adalah pengguna dapat membuat server sendiri dan bahkan bergabung dengan layanan komunitas publik. Untuk melakukan ini di versi desktop, peng guna harus membuka server prompt.

Di sana, kita dapat membuat server baru atau bergabung dengan server yang sudah ada dengan menempelkan tautan tepercaya yang dikirimkan teman kepada pengguna. 

Membuat server sendiri juga sama sederhananya. Kita dapat memberikan ikon dan nama yang diinginkan, kemudian cukup ketuk buat. Setelah itu, kita akan langsung resmi terdaftar menjadi pengguna Discord.

Di dalam channel, terdapat beberapa grup untuk topik tertentu dan dapat diberi judul sesuai keinginan kita. Awalnya, kita akan melihat dua jenis komunikasi, yakni teks dan suara.

Artinya, menurut video CyberNews "How to use Discord|Discord tutorial 2021", kita akan dapat berkomunikasi menggunakan metode ini di salah satu channel. Kemudian, teman-teman kita akan dapat berbicara dengan kita.

Sementara itu, kita juga dapat membisukan mikrofon atau headphone, lalu menggunakan video atau berbagi layar dengan hingga 50 orang sekaligus.

Untuk menambah teman ke server Discord, apabila kita memakai server Discord, cukup klik di sebelah nama subgrup tertentu, kemudian kita dapat membagikan tautan server dengan teman-teman kita yang tepercaya.

Jika kita menggunakan ponsel, cukup tahan nama channel dan klik undang channel mana pun yang tautannya kita salin. Ini akan menentukan saluran mana yang mereka lihat setiap kali mereka membuka server kita. Misalnya, kita dapat mengatur jika Anda ingin mereka selalu melihat channel utama Anda terlebih dahulu.

 
Berita Terpopuler