Jual Celana Saggy, Balenciaga Dicerca Warganet

Celana saggy Balenciaga dianggap sebagai perampasan budaya.

Instagram Balenciaga
Celana olahraga Balenciaga dijual sekitar Rp 16 juta. Celana berpinggang kendur itu dianggap menyerupai tren saggy.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merek busana mewah Balenciaga memicu reaksi warganet setelah meluncurkan celana dengan model saggy alias berpinggang kendur. Warganet mengecam produk yang baru diluncurkan itu karena dianggap sebagai perampasan budaya.

Celana olahraga itu dianggap menyerupai tren "melorot" yang dipopulerkan oleh pria muda Afrika-Amerika, dilansir Indian Express, Kamis (9/9). Mengenakan celana di bawah pinggang, itulah ciri model saggy.

Baca Juga

Celana saggy adalah tren fashion pria yang dipopulerkan oleh skater dan musisi hip-hop pada 1990-an. Kemudian itu menjadi simbol kesadaran budaya dan penolakan nilai-nilai masyarakat arus utama.

Menurut Business Insider, gaya itu dilarang di banyak kota Amerika pada 2019. Celana olahraga berkaki lebar Balenciaga hadir dengan ikat pinggang merah dan hijau. Harganya dibanderol 1190 dolar AS atau Rp 16,9 juta

Warganet dengan cepat menanggapi bahwa celana yang tampaknya seperti "boxer yang dijahit" itu mencoba menciptakan "ilusi sagging".

“Celana Balenciaga dengan boxer yang dijahit untuk menciptakan ilusi 'melorot'...dijual seharga sekitar Ksh 119,000 #Raeonsoundcity @SoundcityKenya. Saya hanya ingin tahu siapa yang berpikir itu ide yang bagus untuk menyelipkannya dengan cara ini,” tulis seorang warganet.

Seorang pengguna media sosial menandai akun @BALENCIAGA dan menulis bahwa merek telah membuat celana olahraga dan boxer paling menyebalkan yang pernah dia lihat. “Seperti lebih dari Igloo Australia rap dengan aksen selatan yang menjengkelkan. Kalian hanya menyukai gaya Hitam tetapi tidak ingin memberi kami pujian apa pun”.

“Balenciaga menjual celana olahraga abu-abu dengan celana boxer seharga $1200. Mengapa kita benar-benar membeli sampah itu ketika kita benar-benar menciptakan dan memindahkan mode & budaya,” cicit akun lainnya di Twitter.

 
Berita Terpopuler