Bahaya, Terlalu Percaya Diri dengan Ilmu Tanpa Iman

Semangat dalam belajar harus diiringi iman yang kuat.

Wordpress.com
Ilmu dengan iman (Ilustrasi)
Rep: Wahyu Suryana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  SLEMAN --  Aktris Meyda Sefira percaya, baik muslim maupun muslimah, harus meningkatkan wawasan berpikir yang luas dengan menuntut ilmu. Belajar, kata Meyda, merupakan sesuatu yang sangat mendesak, sehingga semangat dalam belajar harus diiringi iman yang kuat.

Baca Juga

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri, iman harus diikat ilmu dan ilmu harus diamalkan, jangan pernah merasa paling baik sendiri. Terlebih, di luar sana banyak sekali orang yang lebih baik walau secara ibadah mungkin terlihat tidak sebaik kita.

"Tapi kita tidak pernah tahu, jangan-jangan ada ibadah tersembunyi yang menjadi andalan orang orang tersebut," kata Meyda dalam bincang-bincang daring Muslimah Inspiring Event yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (31/08).  

Ia menilai, seseorang yang antusias meningkatkan diri melalui ilmu dan iman akan mampu menghubungkan keduanya. Bahkan, mampu menjadikan ilmu sebagai batu loncatan memperkuat keimanan karena dengan keduanya Muslim akan mendapat nikmat luar biasa.

"Yakni, kenikmatan dunia dan kenikmatan akhirat. Lebih lagi, Allah SWT akan meningkatkan derajatnya," ujar Meyda.

 

 

Terlalu percaya diri dengan ilmu tanpa dibarengi iman, berpeluang terjerumus perbuatan yang dilarang Allah SWT. Karenanya, pemeran Husna dalam Ketika Cinta Bertasbih ini menekankan, banyak orang licik yang percaya diri ilmu tanpa iman.

Misal, koruptor yang tentu saja bukan orang-orang bodoh, mereka memiliki ijazah bahkan sekolah tinggi tapi ilmu mereka bisa merusak. Kerusakannya jauh lebih parah dibandingkan pelaku pencuri dompet yang mungkin korbannya satu atau dua orang.

"Kalau yang koruptor tadi bisa satu Indonesia yang kena dampaknya," ujar Meyda dalam acara yang digelar di Masjid Ulil Albab UII tersebut.

Selain itu, ia mengingatkan, masyarakat khususnya muslimah jangan sampai berfokus meningkatkan keimanan tanpa keilmuan. Hal itu juga bisa memberi dampak buruk bagi kerukunan hidup masyarakat, sehingga iman juga harus diikat dengan ilmu.

 

"Kita tidak mudah membodoh-bodohkan orang, tidak mudah mengkafir-kafirkan orang, tidak mudah menjelek-jelekan orang," kata Meyda.

 
Berita Terpopuler