Prediksi Starting Line-up Terbaik Chelsea dengan Saul

Saul Niguez menjadi rekrutan terakhir Chelsea pada bursa transfer musim panas.

AP/Ian Walton
Cesar Azpilicueta dari Chelsea, kiri, Romelu Lukaku dari Chelsea, Antonio Rudiger dari Chelsea, kanan, selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Arsenal dan Chelsea di stadion Emirates di London, Inggris, Minggu, 22 Agustus 2021.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea telah mendatangkan tiga pemain anyar sepanjang bursa transfer pemain musim panas kali ini. Selain merekrut Marcus Bettineli secara gratis dari Fulham, Chelsea telah mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan dan Saul Niguez dari Atletico Madrid. 

Baca Juga

Saul menjadi rekrutan terakhir klub asal London Barat itu pada jendela transfer musim panas kali ini. Gelandang asal Spanyol itu resmi dipinjam dari Los Rojiblancos selama semusim penuh. Kabarnya, the Blues mesti merogoh kocek sedalam lima juta euro sebagai nilai kompensasi peminjaman Saul tersebut. 

Saat Bettineli diplot sebagai kiper lapis ketiga, setelah Eduard Mendy dan Kepa Arrizalabaga, dua pemain teranyar Chelsea lainnya justru dianggap layak berada dalam kemungkinan starting line-up terkuat the Blues pada musim ini. 

Dengan menerapkan formasi 3-4-2-1, Football London memperkirakan kemungkinan starting line-up terkuat The Blues. Berikut susunannya:

Kiper: Edouard Mendy  

Meski Kepa Arrizabalaga tampil sebagai pahlawan kemenangan Chelsea di partai Piala Super Eropa, posisi Mendy sebagai kiper utama the Blues sepertinya belum tergantikan. Dari 45 penampilan di semua ajang pada musim lalu, Mendy mencatatkan clean sheet pada 25 laga. 

Baca juga : Dwayne Johnson Kaget Banget Ada Polisi yang Mirip Dengannya

Mendy pun telah dipercaya tampil secara penuh di tiga laga awal Chelsea di pentas Liga Primer Inggris musim ini. 

Bek tengah kiri: Antonio Ruediger 

Sejak Thomas Tuchel resmi menggantikan Frank Lampard pada pertengahan musim lalu, performa Ruediger dinilai terus mengalami peningkatan. Hanya dipercaya tampil pada empat laga pada paruh pertama musim 2020/21, bek tengah asal Jerman itu menjadi andalan baru di jantung pertahanan the Blues dengan koleksi 15 laga pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu. 

Bek tengah: Thiago Silva

Di posisi ini, Andreas Christensen terbukti mampu menunjukkan performa impresif. Namun, Silva dinilai jauh lebih berpengalaman dan memiliki ketenangan dalam mengawal jantung pertahanan Chelsea, terutama di laga-laga besar dan krusial. 

Alhasil, pemain yang direkrut Chelsea dengan status free transfer pada awal musim lalu itu lebih layak menempati starting line-up. 

Bek tengah kanan: Cesar Azpilicueta 

Di antara semua pemain saat ini, Azpilicueta merupakan pemain yang paling lama memperkuat Chelsea, tepatnya sejak 2012 silam. Bek sayap asal Spanyol itu pun dipecaya menyandang ban kapten. 

Terlepas dari aspek pengalamannya, Azpilicueta dinilai mampu tampil konsisten dalam mengawal lini belakang Chelsea. 

Baca juga : Kedatangan Ronaldo Dinilai Bisa Pengaruhi Masa Depan Pogba

Bek sayap kanan: Reece James 

Torehan satu gol ke gawang Arsenal pada matchday kedua Liga Primer Inggris, dua pekan lalu, membuktikan peran krusial James di posisi sayap kanan Chelsea. Kecepatan dan kemampuan teknik pemain timnas Inggris itu dinilai sesuai dengan gaya permainan Chelsea di bawah kendali Thomas Tuchel, yang mengandalkan serangan dari sisi sayap.

Gelandang tengah: Saul Niguez 

Chelea ngotot mendatangkan Saul Niguez pada jendela transfer musim panas kali ini, meski akhirnya datang sebagai pemain pinjaman. Sikap ini tentu bukan tanpa alasan. Tuchel sepertinya memiliki rencana terkait kehadiran Saul di skuad The Blues. Jorginho mungkin memiliki kemampuan impresif dalam mengatur serangan. Namun, soal mengintip peluang mencetak gol, Saul rasanya lebih baik dibandingkan gelandang asal Italia tersebut. 

Gelandang tengah: N'Golo Kante   Penghargaan pemain terbaik di partai final Liga Champions musim lalu rasanya sudah cukup menggambarkan kontribusi Kante terhadap permainan Chelsea. Dengan kemampuan fisiknya, Kante begitu diandalkan Tuchel untuk bisa memotong ataupun mengganggu aliran serangan lawan. Pun dengan mengambil alih kendali penguasaan bola dari tim lawan.

Bek sayap kiri: Ben Chilwell 

Performa Marcos Alonso pada awal musim ini cukup mengesankan dengan sumbangan satu gol dari empat laga di semua ajang. Kendati begitu, bek sayap asal Spanyol itu mendapatkan saingan berat dari Ben Chilwell. Saat sudah berada dalam kondisi fisik terbaiknya, Chilwell merupakan pilihan utama di posisi sayap kiri. Torehan tujuh assist dan empat gol dari 42 laga pada musim debut Chilweel bersama Chelsea rasanya tidak bisa dikesampingkan Tuchel. Gelandang serang: Mason Mount 

Persaingan di posisi ini terbilang cukup sengit. Pasalnya, Chelsea memiliki barisan pemain dengan kualitas mumpuni. Kendati begitu, di antara barisan gelandang serang Chelsea, Mount memiliki sedikit keunggulan dalam hal kerja keras dan konsistensi. Kemampuan ini yang membuat Mount tetap menjadi pilihan utama di posisi ini dalam dua musim terakhir walaupun Chelsea telah mendatangkan Christian Pulisic, Hakim Ziyech, ataupun Timo Werner. 

Baca juga : Vaksin Moderna di Jepang Terkontaminasi Partikel Baja

Gelandang serang: Kai Havertz

Direkrut awal musim lalu, Havertz dinilai sudah mampu beradaptasi dengan gaya permainan Chelsea. Tren peningkatan performa mantan gelandang serang Bayer Leverkusen itu juga terlihat pada musim ini saat ia telah mampu menyumbang satu gol dan satu assist dari empat laga di semua ajang. 

Apabila mampu tampil konsisten, Havertz kemungkinan besar bisa melampaui torehan sembilan gol dan sembilan assist dari 45 laga pada musim lalu. 

Striker: Romelu Lukaku 

Bukan tanpa alasan Chelsea rela menggelontorkan dana transfer sebesar 97,5 juta poundsterling demi bisa mendatangkan Lukaku. Penampilan pemain termahal di sepanjang sejarah the Blues itu dinilai jauh lebih matang dan komplet dibanding pada kesempatan pertama membela Chelsea. Kemampuan ini dibuktikan Lukaku saat tampil dominan pada laga debut keduanya bersama Chelsea, saat menyumbang satu gol ke gawang Arsenal.

 
Berita Terpopuler