Peneliti: Covid-19 Penyakit Pembuluh Darah, Bukan Pernapasan

Efek pada sistem pernapasan jadi konsekuensi dari peradangan jaringan pembuluh darah.

Newsflash / Consejo Jenderal De Colegios Ofic
Lesi ungu pada jari kaki alias Covid toes merupakan salah satu gejala Covid-19. Menurut peneliti dari University of California-San Diego, Amerika Serikat mengklaim bahwa Covid-19 bukanlah penyakit pernapasan, melainkan penyakit pembuluh darah.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Peneliti dari University of California-San Diego, Amerika Serikat mengklaim bahwa Covid-19 bukanlah penyakit pernapasan, seperti yang diterima secara luas. Mereka meyakini bahwa infeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) itu merupakan penyakit pembuluh darah.

Menurut peneliti, itu menjelaskan terjadinya pembekuan darah pada beberapa pasien Covid-19 dan masalah lain seperti 'Covid toes' (kaki Covid) yang bukan merupakan gejala khas penyakit pernapasan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Circulation Research.

Baca Juga

Penelitian mereka menunjukkan bagaimana virus menyerang pembuluh darah atau sistem peredaran darah. Spike protein virus, paku yang membentuk mahkota, menyerang reseptor ACE2, merusak mitokondria yang menghasilkan energi bagi sel, dan merusak endotelium yang melapisi pembuluh darah.

Ini adalah sesuatu yang telah diamati. Akan tetapi, mekanisme dan peran yang tepat dari protein S tersebut belum diketahui.

"Protein ini direplikasi oleh semua vaksin yang tersedia saat ini," kata tim tersebut, dilansir Times Now News, Selasa (31/8).

Baca juga : Tanda-Tanda Anda Mengidap Diabetes Menurut Dokter

Untuk penelitian ini, tim membuat pseudovirus untuk penelitian, yang hanya memiliki protein S, tetapi tidak sisa virus. Mereka ingin menunjukkan bahwa di laboratorium, protein ini dengan sendirinya cukup untuk menyebabkan penyakit.

"Efek pada sistem pernapasan adalah konsekuensi dari peradangan jaringan pembuluh darah di paru-paru," jelas tim.

Menurut Uri Manor, asisten profesor peneliti di University of California-San Diego, banyak orang menganggap Covid-19 sebagai penyakit pernapasan. Ia menyebut, Covid-19 sebenarnya adalah penyakit pembuluh darah.

"Itu bisa menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami strok, dan mengapa beberapa orang memiliki masalah di bagian lain dari tubuh. Kesamaan di antara mereka adalah bahwa mereka semua memiliki dasar pembuluh darah," kata Manor.

Menurut Profesor Rafael Manez Mendiluce, kepala perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Bellvitge di Spanyol, masalah vaskular dapat dikaitkan dengan respons peradangan pada sistem kekebalan pasien.

Baca juga : Kemenkes: Dugaan Data Informasi Bocor di Aplikasi eHAC Lama

 
Berita Terpopuler