Patty Jenkins Masih Sedih Filmnya Tayang di Streaming

Patty Jenkins lebih suka filmnya tayang di bioskop.

EPA
Sutradara Wonder Woman 1984 Patty Jenkins mengaku filmnya dibuat untuk layar lebar, bukan untuk layanan streaming.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan bulan berlalu, sutradara Wonder Woman 1984 Patty Jenkins masih sedih film blockbuster-nya tayang di layanan streaming berbarengan dengan pemutaran di bioskop. Namun, dia pun menerima kenyataan bahwa itu adalah yang terbaik dari banyak pilihan buruk.

Baca Juga

Sekuel Wonder Woman 1984 dirilis di bioskop dan di HBO Max pada 25 Desember 2020 lalu. Bagi Jenkins, tidak bisa merilis perdana filmnya di bioskop secara eksklusif adalah hal yang memilukan.

"Itu adalah pilihan terbaik dalam banyak pilihan buruk saat ini. Itu adalah pengalaman yang memilukan. Itu merusak film," kata Jenkins kepada Deadline, dilansir laman Ace Showbiz, Senin (30/5).

Sebelumnya, tak pernah terpikir oleh Jenkins bahwa filmnya harus diputar melalui layanan streaming. Bahkan, dia tak pernah memikirkan akan merilis film di bioskop dan layanan streaming secara bersamaan. Dia malah berharap dapat menghindarinya selamanya.

"Saya membuat film untuk pengalaman layar lebar. Saya suka bekerja dengan Netflix untuk televisi, saya tidak akan membuat film di sana atau layanan streaming apa pun dengan persyaratan itu. Sulit untuk memasarkan film ketika penayangannya terbatas," kata dia. 

Patty Jenkins bukan satu-satunya pembuat film yang menentang keputusan Warner Brothers untuk merilis film di layanan streaming. Tahun lalu, Denis Villeneuve juga mengecam studio tersebut. 

Villeneuve mengatakan, Warner Bros mungkin saja telah membunuh franchise Dune dengan keputusan mereka. "Sama sekali tidak ada cinta untuk bioskop atau untuk penonton di sini," katanya.

Warner Bros, menurut Villeneuve, tiba-tiba tak lagi menjadi rumah bagi pembuat film bioskop. Menurutnya, pembuatan film adalah sebuah kolaborasi, bergantung pada rasa saling percaya dari kerja tim. 

"Dan Warner Bros telah menyatakan bahwa mereka tidak lagi berada di tim yang sama," kata dia.

Sementara itu, Scarlett Johansson saat ini terlibat dalam perlawanan hukum melawan Disney setelah Black Widow dirilis di platform streaming. Ia merasa dirugikan karenanya.

 
Berita Terpopuler