Ilmuwan akan Buat Organ Tubuh 3D di Luar Angkasa

Ilmuwan akan mengembangkanorgan tiga dimensi yang ditumbuhkan dari sel induk manusia.

Sciencealert
Sel Punca. Ilustrasi
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Ilmuwan berupaya menumbuhkan jaringan tubuh manusia di kondisi gravitasi mikro. Para peneliti di Airbus dan Universitas Zurich (UZH) akan mengirim bahan-bahan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk penelitian itu. Penelitian memungkinkan para astronot menumbuhkan jaringan seperti organ tiga dimensi yang disebut organoid di ISS.

Baca Juga

Organoid akan ditumbuhkan dari sel punca atau sel induk manusia (human adult stem cells). Organoid 3D sangat menarik bagi perusahaan farmasi karena dapat memungkinkan obat untuk diuji langsung pada jaringan manusia. Organoid tidak dapat diproduksi di bumi sebab memerlukan kerangka pendukung akibat pengaruh gravitasi

Dilansir dari E&T, Kamis (26/8), organoid yang ditumbuhkan dari sel induk manusia juga dapat digunakan di masa depan sebagai bahan penyusun terapi penggantian jaringan untuk organ yang rusak. 

Tes persiapan awal penelitian sel punca di ISS 18 bulan lalu berhasil. Dalam eksperimen ini, 250 tabung reaksi berisi sel induk manusia yang menghabiskan waktu satu bulan di stasiun luar angkasa menunjukkan struktur hati, tulang dan tulang rawan yang terdiferensiasi seperti organ yang berkembang sebagaimana dimaksudkan dari sel induk jaringan.

Sebaliknya, kultur yang dibuat di bumi, yang ditanam sebagai kontrol di bawah kondisi gravitasi normal hanya mengalami diferensiasi sel minimal. Dalam misi saat ini, sel induk jaringan dari dua wanita dan dua pria dari usia yang berbeda sedang dikirim ke luar angkasa.

 

Para peneliti sedang menguji seberapa kuat metode ini ketika menggunakan sel-sel dengan variabilitas biologis yang berbeda. Mereka mengharapkan produksi menjadi lebih mudah dan lebih andal dalam gaya berat mikro daripada menggunakan struktur pendukung untuk tumbuh di bumi.

Ilmuwan UZH Oliver Ulrich mengatakan saat ini, fokusnya adalah pada masalah teknik produksi dan kontrol kualitas.

“Berkenaan dengan komersialisasi yang dibayangkan, kita sekarang harus mencari tahu berapa lama dan dalam kualitas apa kita dapat menjaga organoid tumbuh di ruang angkasa dalam budaya setelah mereka kembali ke bumi,” ujar Ulrich.

Sampel diharapkan akan kembali ke bumi pada awal Oktober. Hasil pertama diharapkan dari November. 

Apa itu sel induk?

Sel induk atau sel punca adalah sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel yang spesifik di jaringan tubuh. Sel ini mampu berubah menjadi berbagai jenis sel matang yang khas, mampu bergenerasi sendiri, dan pada dasarnya merupakan blok pembangun pada tubuh manusia.

Sel punca juga dapat bertindak layaknya sistem perbaikan internal. Ketika sel punca membelah, masing-masing sel baru memiliki potensi tetap sebagai sel yang sama atau menjadi sel jenis lain dengan fungsi yang spesifik, seperti tulang, sel otot, sel saraf, sel darah merah, atau sel otak.

 

Sel punca dapat digunakan untuk terapi penyeimbang imunitas tubuh terutama bagi penderita gangguan autoimun. Terapi sel punca juga dapat digunakan untuk antipenuaan dan juga kerusakan organ akibat hal lain. 

 
Berita Terpopuler