Pandemi Jadi Alasan BTS Nyanyikan Lagu Bahasa Inggris
BTS merajai chart Billboard dengan single berbahasa Inggris penuhnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BTS meninggalkan salah satu ciri khas mereka, yaitu bernyanyi dalam bahasa Korea. Baru-baru ini, grup K-pop itu mengungkapkan bahwa jika bukan karena pandemi Covid-19, maka mereka masih bernyanyi, setidaknya sebagian besar, dalam bahasa ibunya.
Dalam sebuah wawancara untuk cover story baru Billboard, para anggota boy band itu mengungkapkan ketidaknyamanan mereka menyanyikan lagu-lagu yang sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Hanya saja, itu seperti pilihan yang tepat di tengah pandemi.
"Tidak ada alternatif," kata member BTS, Jin, dilansir New York Post, Jumat (27/8).
Lagu berbahasa Inggris pertama BTS "Dynamite" menjadi hit di posisi No. 1 Billboard Hot 100 pada musim panas 2020. Kemudian, mereka merilis dua lagu berbahasa Inggris lagi pada 2021 "Butter" dan "Permission to Dance", yang juga menduduki posisi No. 1 tangga lagu itu.
Meskipun sukses dengan single bahasa Inggris, ternyata tidak semua anggota dari grup tujuh orang itu setuju dengan keputusan bernyanyi dalam bahasa Inggris. Apalagi, mayoritas dari personel BTS tak jago berbahasa Inggris.
"Bahasa Inggris yang saya pelajari di kelas sangat berbeda dengan bahasa Inggris di lagu. Saya harus menghapus semua yang ada di kepala," ujar Jin.
Menyanyikan lagu berbahasa Inggris seperti menjadi langkah tepat bagi BTS. Apalagi, rencana tur dunia grup pada 2020 tertunda karena Covid-19, sementara pertunjukan langsung juga masih ditangguhkan di Korea.
Mereka pun beralih dari bahasa Korea ke sebagian bahasa Inggris. Beberapa lagu pun dinyanyikan dalam bahasa Inggris penuh dan menjadi hit.
Pada 2019, satu-satunya penutur bahasa Inggris grup yang fasih, sekaligus leader BTS RM mengatakan bahwa BTS secara sadar memprioritaskan berpegang pada bahasa Korea daripada bernyanyi dalam bahasa Inggris, meskipun bahasa Inggris menawarkan akses yang lebih mudah ke sejumlah penghargaan yang mereka cita-citakan. Namun, itu sebelum pandemi terjadi.
“Saya tidak ingin membandingkan, tetapi saya pikir itu lebih sulit sebagai grup Asia. Hot 100 dan nominasi Grammy, ini adalah tujuan kami," ujar rapper bernama asli Kim Nam-joon itu.
Meskipun menjadi tujuan BTS, RM mengatakan grupnya tidak ingin mengubah identitas atau keaslian mereka untuk mendapatkan posisi No. 1. "Seperti, jika kami tiba-tiba bernyanyi dalam bahasa Inggris penuh, dan mengubah semua hal lain ini, maka itu bukan BTS," kata RM.