RM: BTS Ingin Tur Stadion Besar-besaran di AS

Menurut RM, BTS tak ingin menjadi bagian dari arus utama musik di AS.

EPA
RM, leader BTS, menanggapi popularitas grupnya di AS.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Perkembangan grup K-pop BTS melesat selama delapan tahun sejak debut pada 2013. Dari pemula yang tidak dikenal, BTS berubah menjadi superstar global.

Dalam wawancara dengan Billboard, grup beranggotakan tujuh orang itu tidak ingin menghilangkan identitas mereka sebagai artis pop Korea. Leader BTS, RM mengatakan bahwa dominasi yang mengubah industri di luar Korea itu tidak ada dalam daftar impian grupnya.

Di masa lalu, BTS mengatakan ingin tetap setia pada diri sendiri dan warisan Korea mereka, salah satunya dengan menulis lagu-lagu dalam bahasa ibunya. Banyak artis berusaha untuk membuat gelombang di Amerika Serikat (AS), tetapi BTS memiliki rencana lain.

"Saya tidak berpikir kami bisa menjadi bagian dari arus utama di AS, dan saya juga tidak menginginkan itu. Tujuan utama kami adalah melakukan tur stadion besar-besaran di sana. Itu saja," kata pemilik nama lahir Kim Nam-joon itu, dilansir Korea Boo, Jumat (27/8).

Baca Juga

 

Dalam kesempatan itu, BTS juga menjawab tuduhan memanipulasi tangga lagu dengan membayar pembelian lagu yang dilakukan fans-nya, ARMY, demi mencapai puncak chart Billboard Hot 100. RM menyarankan Billboard mengubah aturannya sendiri soal penjualan lagu, seperti dengan mempertimbangkan banyaknya streaming atau pemutaran radio.

"Menuduh kami atau penggemar kami untuk membuat BTS mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan lagu, saya tidak tahu apakah itu bisa dibenarkan. Kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki penggemar dengan loyalitas yang tinggi," ujar rapper kelahiran 12 September 1994 itu.

 
Berita Terpopuler