KH Miftachul Akhyar: Watak Rakyat Mengikuti Watak Pemimpin

Watak dan karakter rakyat adalah buah daripada watak dan karakter pemimpinnnya.

Republika/Thoudy Badai
Ketum MUI KH. Miftahul Akhyar.
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar, membuka musyawarah kerja nasional (Mukernas) MUI ke-1 tahun 2021 secara daring dan luring pada 25-26 Agustus 2021. Pada kesempatan itu, Kiai Miftahul mengatakan, watak dan karakter rakyat atau umat adalah buah daripada watak dan karakter para pemimpinnya.

Baca Juga

Kiai Miftachul mengatakan, kitab sejarah pernah menyebutkan Khalifah Walid bin Abdul Malik dari dinasti Umayyah, masa pemerintahannya dihabiskan untuk pembangunan. Pemerintahannya membangun bangunan-bangunan tinggi dan memperluas perkebunan.

Ia menerangkan, setelah pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik, pemerintahan diteruskan Sulaiman bin Abdul Malik. "Di dalam pemerintahannya justru mementingkan, memperbanyak aneka ragam macam-macam bahan makan untuk memenuhi hajat hidup, mereka lupa hal-hal yang penting," kata Kiai Miftachul saat pembukaan Mukernas MUI 2021, Rabu (25/8).

Ia mengatakan, begitu khalifah di tangan Umar bin Abdul Aziz, pembangunan untuk pendidikan dan sarana agama ditingkatkan. Itu untuk mempertinggi wawasan keagamaan dan kezuhudan masyarakat.

Kiai Miftachul mengingatkan, watak masyarakat atau watak rakyat mengikuti watak yang dimiliki oleh para pemimpinnya. "Kalau periodisasi ini kita punya watak yang terpuji, kepemimpinan yang indah dan cantik, Insya Allah akan terjadi perubahan besar di tengah masyarakat," ujarnya.

 

Sebelumnya, ia menyampaikan, MUI sebagai wadah ulama, zuama dan cendekiawan yang berasal dari berbagai latar belakang ormas Islam, maka para pimpinan MUI dituntut selalu menjadi teladan bagi umat dan bangsa. Yakni teladan dalam mengelola perbedaan di internal organisasi dan teladan dalam mengutamakan kemaslahatan bersama di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.

 

"Dengan teladan tersebut pimpinan MUI di semua tingkatan diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya meluruskan kembali arah perjalanan bangsa ke depan, sebab perlahan tapi pasti tidak sedikit elemen anak bangsa yang makin hari makin terseret ke dalam arus degradasi dan polarisasi sosial yang mengkhawatirkan," ujarnya.

 
Berita Terpopuler