Saudi Izinkan Ekspatriat Kembali bila Sudah Divaksinasi

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi mengizinkan ekspatriat yang telah menjalani vaksinasi penuh untuk kembali ke Kerajaan, Selasa (24/8). Izin ini diberikan terutama bagi mereka yang berada di negara yang masuk daftar larangan perjalanan untuk kembali ke Kerajaan.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan penduduk Kerajaan, yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebelum keberangkatannya, dapat kembali bahkan jika telah melewati suatu negara di bawah larangan perjalanan dalam waktu 14 hari.

Dilansir di Arab News, Rabu (25/8), pengumuman itu disampaikan ketika Arab Saudi mencatat tujuh kematian baru terkait Covid-19, meningkatkan jumlah total kematian menjadi 8.497 pasien.

Kementerian Kesehatan juga mengkonfirmasi 353 kasus baru dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 542.707 orang kini telah tertular penyakit tersebut. Dari total kasus tersebut, 4.377 masih aktif dan 1.108 dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibukota Riyadh dengan 72 orang, diikuti oleh Mekah dengan 66 kasus, Provinsi Timur dengan 41 kasus, Jazan mencatat 34 orang, serta Asir mengkonfirmasi 30 kasus.

Kementerian kesehatan juga mengumumkan 456 pasien telah pulih dari Covid-19, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 529.833.

Lebih dari 34,46 juta dosis vaksin virus Covid-19 telah diberikan di Kerajaan hingga saat ini, melalui 587 pusat. Kementerian memperbarui seruannya pada publik untuk mendaftar ke aplikasi 'Sehhaty' dalam upaya menerima vaksin, serta mematuhi langkah-langkah dan instruksi.

Sementara itu, sekitar 40 orang ditangkap di Hail karena melanggar tindakan pencegahan, yang menetapkan tidak lebih dari 20 orang dapat berkumpul di satu titik.

Tindakan hukum telah diambil terhadap mereka dan hukuman diterapkan terhadap tuan rumah, orang yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut, serta semua orang yang menghadiri pertemuan tersebut.