Masjid di AS Kumpulkan Donasi untuk Pengungsi Afghanistan

Mereka meminta donasi dalam bentuk apa saja untuk membantu pengungsi.

AP/Sgt. Samuel Ruiz/U.S. Marine Corps
Masjid di AS Kumpulkan Donasi untuk Pengungsi Afghanistan. Dalam gambar yang disediakan oleh Korps Marinir AS, seorang anggota korps dengan Unit Ekspedisi Marinir (MEU) ke-24 memeriksa kesejahteraan para pengungsi selama evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Jumat, 20 Agustus 2021.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Ribuan pengungsi Afghanistan tiba di Amerika Serikat (AS). Banyak dari para pengungsi tersebut yang hanya mengenakan pakaian di badan mereka. 

Baca Juga

Untuk itu, kantor Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Maryland bermitra dengan masjid-masjid lokal mengumpulkan sumbangan bagi keluarga dan pengungsi yang tiba di daerah mereka. Masjid Dar Al-Taqwa di Ellicott City adalah salah satu dari tiga masjid yang bermitra dengan CAIR untuk menerima donasi. 

Mereka meminta donasi dalam bentuk apa saja untuk membantu para pengungsi memulai kembali kehidupan mereka di Amerika. Sumbangan bisa dalam bentuk sabun batangan, garam dan merica, perlengkapan sekolah dan popok bayi.

"Semua yang Anda butuhkan untuk beraktivitas setiap hari adalah barang-barang yang akan dibutuhkan keluarga ini," kata Direktur CAIR Maryland, Zainab Chaudry, dilansir di CBS Baltimore, Selasa (24/8).

Bagi mereka yang berhasil sampai di Amerika, CAIR meminta sumbangan untuk membantu mereka membangun kembali kehidupan. CAIR adalah organisasi advokasi dan kebebasan sipil Muslim terbesar di Amerika. 

"Tujuan kami adalah mengumpulkan barang sebanyak mungkin," kata Chaudry.

Inisiatif mengumpulkan donasi bagi pengungsi Afghanistan tersebut rupanya mendapat sambutan baik. "Responsnya luar biasa dan ini bukan hanya dari komunitas Muslim, namun ini adalah komunitas pada umumnya," kata Direktur Eksekutif Masjid Dar Al-Taqwa Hassan El-Kharbibi.

 

Dar Al-Taqwa akan menerima sumbangan hingga September mendatang. Ia mengatakan senang membantu para pengungsi tersebut.

"Ini adalah manusia yang sedang mengalami masa yang sangat sulit, kami perlu membantu dan kami senang membantu dan saya berharap ini akan cukup bagi mereka," kata El-Kharbibi.

Bagi anggota masjid Dar-Al-Taqwa, Azim Salehi, rasa sakit yang dialami para pengungsi Afghanistan bersifat pribadi. Pasalnya, kakak iparnya bekerja untuk orang Amerika. Karena itu, ia sangat khawatir penguasa Afghanistan berikutnya akan mengejarnya.

Dia mencoba membantu keluarganya sendiri keluar dari Kabul dan membawa mereka ke Maryland, termasuk keponakannya yang berusia 14 tahun. "Kami telah mendengar dari banyak orang Taliban datang dan mereka membawa gadis-gadis muda pergi untuk menikahkan mereka dengan anggota Taliban dan itu adalah hal yang mengerikan untuk didengar," kata Salehi kepada WJZ pada Senin dalam sebuah wawancara.

Salehi mengungkapkan keponakannya tidak meninggalkan rumah selama berhari-hari karena ketakutan. Hal yang menyakitkan baginya ketika melihat mereka yang tiba di Bandara Dulles setiap harinya dan mengetahui keluarganya tidak ada di antara mereka.

"Mereka mengandalkan saya untuk melakukan sesuatu untuk mereka," ujarnya.

Donasi bagi para pengungsi Afghanistan tersebut dapat diberikan melalui beberapa tempat berikut ini, di antaranya Dar Al Taqwa di Ellicot City, Kantor CAIR Maryland di Baltimore, Muslim Family Center di Columbia, dan Islamic Society of Baltimore.

 
Berita Terpopuler