Masjid Scarborough Kanada Jadi Target Aksi Vandalisme

Vandalisme di Masjid Scarborough selalu berulang.

Bosh Fawstin
Masjid Scarborough Kanada Jadi Target Aksi Vandalisme
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Sebuah masjid di Scarborough, distrik administratif di Toronto, Ontario, Kanada, menjadi target aksi vandalisme. Baitul Jannah Islamic Center di Kingston Road dan Brimley Road mengalami pembobolan dan pengrusakan selama akhir pekan.

Baca Juga

Vandalisme di masjid tersebut ditemukan ketika masjid dibuka sekitar pukul 05.30 pada Ahad (22/8) saat hendak melaksanakan sholat Subuh. Beberapa ruang sholat dilaporkan dirusak, kemudian beberapa salinan Alquran dibuang ke lantai, dan dua kotak sumbangan dihancurkan dan kantor masjid digeledah.

Saat ini, polisi Toronto tengah menyelidiki kasus vandalisme di masjid tersebut. "Sangat menyedihkan dan kami menyesal mengalami ini di komunitas kami dan di masjid kami," kata Presiden Baitul Jannah Islamic Center, Atiquar Rahman, dilansir di CTV News, Senin (23/8).

Rahman meyakini tersangka masuk ke masjid sekitar semalaman melalui jendela atau pintu yang ditemukan terbuka ketika dia tiba di pagi hari. Selain aksi vandalisme, beberapa kamera pengintai diputus dan perekam video digital sistem pengawasan masjid dicuri.

"Saya pikir itu sudah direncanakan sebelumnya, jadi kami tidak punya apa-apa untuk ditampilkan," kata Rahman.

 

Para pengelola masjid mengatakan masjid tersebut telah menjadi sasaran beberapa kali sejak 2018, dengan tindakan vandalisme dan pencurian serupa terjadi. Dalam satu contoh, kata Rahman, belasan kotak sumbangan berisi ribuan dolar dicuri.

"Kami memiliki 15 dan mereka meninggalkan satu di antaranya, mereka mengambil uang dan mendobrak pintu, kami harus mengganti kunci beberapa kali," ujarnya.

Komunitas Muslim di sana merasa tidak berdaya dan menyerukan keadilan setelah tindakan vandalisme berulang kali terjadi. Pejabat masjid mengatakan, insiden tersebut telah membuat masyarakat ketakutan dan banyak yang tidak mau menyumbang ke masjid.

Para pejabat masjid mengatakan mereka telah memberikan foto pengawasan kepada polisi dari insiden sebelumnya, tetapi mereka masih menanti keadilan karena masjid ini terus menjadi sasaran. "Tidak ada yang terjadi setelah kami menelepon polisi dan kami tidak tahu apakah mereka menangkap atau mendakwa seseorang. Ini adalah agama damai dan ada beberapa orang yang membenci kami, ini mengejutkan dan kami benar-benar hancur," kata Shahab Siddique yang merupakan anggota dewan direksi masjid.

Ia mengingat setidaknya delapan insiden serupa. Jamaah yang tiba di masjid Scarborough pada Ahad untuk sholat subuh begitu terpukul dan terkejut setelah mengetahui kejadian terbaru itu.

 

"Untuk seseorang yang memiliki begitu banyak kebencian terhadap tempat seperti ini jika satu kelompok atau kelompok yang berbeda memiliki sentimen yang sama, itu benar-benar memilukan," kata Rizuan Rahman.

Anggota parlemen provinsi Scarborough Southwest Doly Begum sebelumnya pernah beribadah di masjid tersebut dan menyebut insiden terbaru ini sebagai hal menjijikkan. Ia mengaku merasa sangat sedih melihat apa yang terjadi.

Pasalnya, ia pernah beribadah di sana dan pernah hal demikian terjadi sebelumnya. Ia lantas menyerukan keadilan dan lebih banyak tindakan pemerintah untuk mengatasi Islamofobia.

"Pertama menangani Islamofobia, menyebut Islamofobia apa adanya. Memastikan kami memastikan tempat ibadah aman, memastikan kami melindungi jamaah kami, memastikan kami memiliki direktorat anti-rasialisme di provinsi kami," katanya.

Polisi khusus dengan Polisi Toronto tiba di masjid pada Ahad sore untuk menyelidiki aksi vandalisme tersebut. Pada titik ini, tidak ada informasi tentang calon tersangka dan tidak ada indikasi jika itu terkait dengan tindakan vandalisme sebelumnya.

 
Berita Terpopuler