Perbedaan Indonesia Menari Virtual 2021 dari Sebelumnya

Indonesia Menari kembali hadir dengan sejumlah perbedaan dari ajang sebelumnya.

Tangkapan layar zoom
Konferensi pers Indonesia Menari Virtual 2021, Kamis (12/8).
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Portal informasi budaya www.indonesiakaya.com kembali menghadirkan ajang kompetisi Indonesia Menari. Ada sejumlah perbedaan dari kegiatan tahun ini dibandingkan periode sebelumnya karena diselenggarakan secara virtual.

Program Officer www.indonesiakaya.com, Rieka Nur Asy Syam, menjelaskan beberapa perbedaan tersebut. Jika sebelumnya pelaksanaan Indonesia Menari dilakukan serentak di mal-mal Indonesia, kini tentunya dari rumah saja.

Peserta bisa mendaftar dengan mengirimkan video tariannya sesuai koreografi yang sudah dirancang oleh para koreografer. Masyarakat umum dapat menyimak babak penyisihan, semifinal, dan final melalui portal dan media sosial.
 
Jika sebelumnya terdapat kategori kelompok dan individu, Indonesia Menari Virtual 2021 hanya memiliki kategori individu. Akan tetapi, ada tiga kategori usia, yakni kategori A (19 tahun ke atas), kategori B (13-18 tahun), dan kategori C (usia 6-12 tahun).

"Sebelumnya kami tidak membatasi usia peserta, asal bisa mengikuti koreografi. Tahun ini terdapat tiga kategori usia, untuk mengapresiasi berbagai lapisan peserta," kata Rieka pada konferensi pers virtual, Kamis (12/8).

Baca Juga

Perbedaan lain berkaitan dengan durasi kompetisi. Sejak dihelat pada 2012 hingga 2019 dan absen pada 2020, acara puncak Indonesia Menari hanya berlangsung satu hari karena ajang menari dilakukan secara serentak.

Tahun ini, rangkaian acara berlangsung lebih lama karena babak penyisihan, semifinal, dan final berlangsung secara virtual. Begitu juga koreografer yang terlibat, tidak hanya satu orang, melainkan tiga orang.

Ketiga penari profesional lintas generasi yang dilibatkan adalah Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura. Mereka berkolaborasi merancang tiga koreografi tari yang utuh untuk ditarikan peserta di tiap babak.

"Jumlah materi tarian sebelumnya satu, tahun ini ada tiga materi berbeda. Kami menantang peserta untuk terus belajar koreografi baru di tiap babak," ungkap Rieka. Detail lain dan informasi teknis mengenai regulasi kompetisi bisa disimak di www.indonesiakaya.com.

 
Berita Terpopuler