Bolt, Roller Coaster Pertama di Atas Kapal Pesiar

Sambil berpesiar, penumpang bisa memacu adrenalin dengan naik roller coaster.

AP
Penumpang menjajal Bolt, wahana roller coaster di atas kapal pesiar Carnival Cruise Line.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Kapal pesiar terbaru dan terbesar dari Carnival Cruise Line memiliki wahana roller coaster bernama Bolt. Sambil berpesiar di laut lepas, penumpang bisa menjajal wahana tersebut.

Carnival Cruise Line mengklaimnya sebagai kapal pesiar pertama yang menawarkan pengalaman naik roller coaster. Kapal unik itu sudah diluncurkan di pelabuhan Port Canaveral, Florida, pada 31 Juli 2021.

Wahana memiliki jalur sepanjang 243 meter dengan sejumlah tikungan dan lengkungan yang melewati terowongan kapal. Atraksi berdiri setinggi enam meter di atas dek ke-18 di kapal, 56 meter di atas permukaan laut.

Roller coaster berlokasi di atas lapangan golf mini dan jogging track kapal pesiar. Kecepatannya bisa diatur sendiri oleh penumpang roller coaster sampai 60 kilometer per jam.

Baca Juga

Baca juga : Tujuan Terjauh, Pizza Dikirimkan ke Luar Angkasa

Dalam satu waktu, Bolt hanya bisa dinaiki dua orang. Penumpang wahana bisa menambah kecepatannya dengan memutar stang sebelah kanan atau menekan tombol di stang kiri untuk dorongan ekstra.
 
Pengendara yang menyetel kecepatan penuh bakal merasakan pengalaman keliling rute roller coaster selama 20 detik. Karena letaknya yang ada di kapal pesiar, wahana tidak memanfaatkan gaya gravitasi, melainkan tenaga listrik.

Jika ingin menjajal pengalaman itu, penumpang kapal pesiar perlu merogoh kocek tambahan sebesar 15 dolar AS (sekitar Rp 215 ribu). Pengulas dari Points Guy berpendapat, wahana itu lumayan menyenangkan.

Akan tetapi, mungkin tidak semua orang bakal merasakan hal sama. Menurut sang pengulas, harga tiketnya pun terlalu mahal, tapi cukup sesuai bagi mereka yang suka berburu pengalaman eksklusif.

"Lebih mengasyikkan daripada yang saya harapkan. Karena Anda (atau pengemudi) dapat memutuskan kecepatannya, ini pengalaman hebat bagi orang-orang yang tidak takut ketinggian tetapi tidak keberatan dengan perjalanan lebih lambat," ujarnya, dikutip dari laman New York Post, Kamis (12/8).

 
Berita Terpopuler