Sultan Baabullah, Pahlawan Islam dari Ternate (III-Habis)
Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 negeri.
IHRAM.CO.ID, Di bawah pimpinan Sultan Baabullah Datu Syah, Kesultanan Ternate berhasil mencapai puncak kejayaannya. Setelah menaklukkan Portugis, penerus Sultan Khairun itu langsung memperluas wilayah kekuasaannya. Perannya pun sangat signifikan dalam menyiarkan dakwah Islam di Maluku.
Dalam buku Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia, Prof Jan S Aritonang menjelaskan, Sultan Baabullah tidak hanya mengusir orang-orang Portugis dari wilayahnya. Sang raja Muslim pun turut andil dalam upaya syiar Islam di Nusantara, khususnya wilayah Indonesia timur
Setelah Portugis hengkang dari kawasan tersebut, jumlah umat Kristen setempat menurun drastis. Banyak dari mereka yang kemudian dibimbing menuju Islam oleh Sultan Baabullah. Dengan mengusung misi Islamisasi, ia juga berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di Kepulauan Maluku dan sekitarnya.
Atas pencapaiannya tersebut, Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 negeri. Maknanya, seluruh 72 raja dari negeri-negeri Indonesia timur tunduk kepadanya. Sejarawan Belanda, Francois Valentyn, telah menuturkan secara perinci nama-nama ke- 72 negeri tersebut.
Sultan Baabullah berhasil menjadikan kesultanan Ternate sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur. Hingga akhirnya, ia wafat pada 25 Mei 1583 dalam usia 55 tahun.
Penggantinya adalah putranya sendiri, Saiduddin Barakati alias Sultan Saidi. Adapun penyebab maupun tempat kematian Sultan Baabullah masih diperdebatkan.
Ada yang mengatakan, sang raja dibunuh. Ada pula yang menyatakan, penguasa Ternate ini hilang setelah diculik. Para penggantinya tak mampu berbuat banyak mempertahankan kebesaran Ternate. Setelah masa Sultan Baabullah, kesultanan itu berangsur-angsur melemah dan kembali dijamah tangan-tangan asing, utamanya Spanyol dan Belanda.