Laznas LMI dan Pemkab Inhil Sosialisasikan Wakaf Produktif

REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir laksanakan sosialisasi Wakaf Produktif, Selasa (10/8) di lantai 5 Aula Kantor Bupati Jl.Akasia No.1 Tembilahan. 

Sosialisasi Wakaf Produktif yang dibuka Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti merupakan salah satu solusi permasalahan ekonomi umat saat ini dan sosialisasi ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia, hal ini diungkapkan tokoh Forum Komunikasi Antar Umat Beragam Provinsi Riau KH.Drs. Abdurrahman Qaharuddin.

Kegiatan ini turut dihadiri, Asisten I dan II Setda Inhil, Ketua Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Pusat, Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri Pekanbaru, Kemenag Inhil, Dirut PT.KIG Inhil, Ketua MUI, Baznas Inhil, FKUB Inhil, NU, DPC Muslimat NU dan DPC Muhammadiyah serta Narasumber dan beberapa Pejabat Eselon dilingkungan Pemkab Inhil. 

Ketua F-KUB Provinsi Riau KH.Drs. Abdurrahman Qaharuddin pada kesempatan tersebut sebagai salah satu narasumber mengatakan, bahwa sosialisasi ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia yang insya Allah kebangkitan Ekonomi Umat dimulai dari Negeri hamparan kelapa dunia. 

Pembukaan sosialisasi Wakaf Produktif ini diakhiri dengan pemberian cendramata dari LMI Pusat Kepada Wakil Bupati Inhil H.Syamsuddin Uti.

Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti yang diwawancarai usai membuka sosialisasi Wakaf Produktif mengatakan, bawah semoga dengan diawal tahun baru 1 Muharram 1443 H akan berobah dan menjadi pelajaran kita dengan tahun baru Islam tahun ini kita introspeksi diri. 

Untuk itu, dengan sosialisasi Wakaf Produktif uang berjangka dalam mengatasi permasalah ekonomi umat hari ini diharapkan kepada seluruh masyarakat khususnya ummat Islam untuk ikut berperan aktif. Semoga dengan kita ikut berperan aktif dalam berwakaf harta yang dimiliki sebagai negeri hamparan Kelapa dunia bisa membuat masyarakat sejahtera.

Senada dengan hal itu, Haris Eefendi selaku Manajer Wakaf Laznas LMI, berharap  Tahun baru Hijriyah 1443H menjadi salah satu momentum menguatkan harmoni kebaikan antara Pemerintah, masyarakat, pemuka agama dan Lembaga Amil Zakat salah satunya Laznas LMI (Lembaga Manajemen Infaq). Dengan menguatkan literasi dan inklusi tentang Wakaf Uang Abadi maupun Berjangka di kabupaten Indragiri Hilir, bisa menjadi opsi solusi permasalahan ekonomi umat saat ini.

“Adanya Wakaf uang yang diproduktifkan akan menjadi modal abadi karena pokoknya tidak boleh berkurang dan hasil keuntungannya bisa diberikan kepada umkm atau masyarakat di indragiri hilir sebagai solusi ekonomi umat,” tambahnya. 

“Begitupun dengan wakaf uang berjangka, dari pada disimpan lebih baik  uangnya diwakafkan berjangka. Uangnya tidak hilang (kembali utuh) sesuai kesepakan, manfaatnya tetap akan bisa dirasakan oleh mauquf'alaih dan inshaAllah akan bernilai jariyah.” Pungkasnya.