Masa Depan Masjid di Prancis di Tengah Kekhawatiran

Khutbah seorang imam masjid dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Republik.

AP Photo/Jean-Francois Badias
Masa Depan Masjid di Prancis di Tengah Kekhawatiran. Pembangunan Masjid Eyyub Sultan di Strasbourg, Prancis Timur, Rabu, 24 Maret 2021.
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masjid-masjid di Prancis seyogyanya mengkhawatirkan masa depan mereka setelah sebuah masjid diancam akan ditutup oleh pihak berwenang. Kekhawatiran itu diungkapkan oleh presiden dari masjid yang akan ditutup tersebut, yang memperingatkan setiap masjid di Prancis harus khawatir akan masa depannya.

Baca Juga

Presiden dari Masjid Gennevilliers dekat Paris, Mohamed Benali, berbicara hal itu setelah Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengancam menutup masjid itu atau memecat seorang imam yang memberikan khutbah di sana pada 4 Juni 2021. Khutbah tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Republik.

Sebelumnya, Imam Mohamed el Mehdi Bouzid dalam khutbahnya diduga mengatakan wanita kurang memiliki kesopanan dan beberapa wanita 'dihuni oleh setan', serta mereka berbagi tata cara make up (bersolek) atau berpakaian di jejaring sosial yang memamerkan bentuk tubuh mereka.

Khutbah itu kemudian menyebabkan sang imam dipanggil oleh otoritas Hauts-de-Seine pada 8 Juli 2021. Pemanggilan itu disebut sebagai bagian dari perang melawan separatisme dan radikalisasi.

Hal ini kemudian mengundang kekhawatiran Mohamed Benali selaku presiden dari masjid yang diancam tersebut. "Saya benar-benar menyesal karena otoritas publik telah berperilaku seperti ini, tetapi saya tidak punya pilihan selain menderita tekanan yang tidak adil ini pada semua komunitas ini. Undang-undang separatisme telah disahkan tampaknya menargetkan Islam di Prancis secara keseluruhan. Jika Masjid Gennevilliers terancam ditutup, setiap masjid harus khawatir," kata Benali, dilansir di 5 Pillars UK, Senin (9/8).

Benali mengatakan Imam Mehdi bukanlah pegawai masjid tersebut dan telah meninggalkan Prancis setelah ia pergi ke Tunisia. Ia mengatakan, dia juga telah mengajukan pengaduan/komplain terhadap Darmanin atas penyalahgunaan kekuasaan.

 

Benali menegaskan Masjid Gennevilliers memiliki reputasi untuk toleransi dan dialog antaragama, serta integrasi ke dalam masyarakat Prancis dan menghormati nilai-nilai Republik dan sekularisme. "Seorang imam mengatakan kepada saya jika mereka menutup Masjid Gennevilliers karena pernyataan ini, mereka harus menutup 70 persen gereja karena bahkan para pendeta berkhutbah tentang kesopanan," katanya.

Berita itu muncul beberapa pekan setelah imam masjid lain di Prancis dipecat atas perintah Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin. Imam tersebut dipecat setelah dia membacakan sebuah ayat Alquran dan sebuah hadist yang dianggap menghina wanita.

Imam Masjid Agung Saint-Chamond, Mmadi Ahamada, juga akan dideportasi lantaran pihak berwenang berupaya tidak memperbarui izin tinggalnya di Prancis. Imam Ahamada mengutip sebuah ayat dari surat Al Ahzab dan sebuah hadits yang ditujukan kepada para istri Nabi SAW, ketika ia memberikan khutbah kepada jamaah pada sholat Idul Adha 20 Juli 2021.

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu." (QS. Al-Ahzab:33)

Ahamada saat itu mengatakan kepada jamaah: "Tetap di rumahmu dan jangan pamer seperti wanita sebelum Islam. Taatilah suamimu" dan " Janganlah terlalu berpuas diri dalam bahasamu dengan seseorang yang sakit hatinya, yaitu orang munafik."

Sementara itu, lima bulan lalu, sebuah koalisi global yang terdiri dari 25 organisasi masyarakat sipil dan LSM dari 11 negara mengajukan surat kepada Presiden Komisi Eropa yang mendesak tindakan segera terhadap Prancis karena 'Islamofobia yang disponsori negara'. Gugatan tersebut mengatakan Prancis telah menerapkan banyak undang-undang yang dirancang untuk membatasi kebebasan berkeyakinan dan menghukum manifestasi dari agama.

 

https://5pillarsuk.com/2021/08/08/gennvilliers-mosque-every-mosque-in-france-should-be-worried-about-its-future/

 
Berita Terpopuler