Tasikmalaya Terima 34 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 dari Pusat

Antusiasme masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan vaksinasi meningkat.

ANTARA/ADENG BUSTOMI
Sejumlah anak antre untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di Graha Asia, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Sebanyak 1.000 anak mengikuti gebyar vaksinasi COVID-19 bagi anak dan remaja berusia 12-17 tahun yang diselenggarakan oleh Polres Tasikmalaya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Tasikmalaya sebagai upaya menekan lonjakan penularan virus corona.
Rep: Bayu Adji P Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya telah menerima distribusi vaksin tambahan pada pekan lalu. Terdapat sekitar 34 ribu dosis vaksin dari berbagai jenis, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.

Vaksin itu akan segera disalurkan ke puskesmas agar petugas di lapangan dapat segera melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Ia menargetkan, dosis vaksin itu dapat habis dalam sepekan.

"Kita juga terus bekerja sama dengan TNI Polri untuk vaksinasi massal. Kita juga akan melibatkan Dinas Sosial, melalui PKK untuk menggerakkan masyarakat untuk vaksinasi," kata Atang, Ahad (8/8).

Menurut Atang, antusiasme masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan vaksinasi juga telah meningkat. Sebab, saat ini sertifikat vaksin telah menjadi syarat untuk berbagai aktivitas, seperti melakukan perjalanan atau untuk mendapatkan bantuan sosial.

Distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat tak hanya diberikan ke Kabupaten Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya juga mendapat 1.000 vial (10 ribu dosis) vaksin AstraZeneca, 700 vial (7.000 dosis) Sinovac, 300 vial (3.000 dosis) Sinopharm, dan 268 vial (3.700 dosis) Moderna.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, vaksin jenis Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca, akan diperuntukkan kepada masyarakat umum. Sementara vaksin Moderna akan digunakan untuk suntikkan ketiga kepada tenaga kesehatan (nakes).

"Semuanya akan kita sebar ke puskesmas agar bisa langsung vaksinasi masyarakat. Mudah-mudahan distribusi ke depan tidak mandeg lagi," kata dia.

Asep mengatakan, vaksin yang ada saat ini akan dioptimalkan agar tidak ada yang tak terpakai. Sebab, pihaknya diminta meningkatkan capaian vaksinasi dosis pertama.

"Soalnya sampai saat ini kita dicecar capaian dosis pertama. Padahal idealnya, capaian dosis kedua. Karena vaksinasi baru lengkap setelah dosis kedua," ujar dia.

Selain Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran juga mendapat stok vaksin tambahan. Distribusi vaksin tambahan sampai ke Pangandaran pada Kamis (5/8). Daerah itu mendapat 1.394 vial vaksin Sinovac, 2000 vial AstraZeneca, dan 738 vial Sinopharm. Selain itu, Kabupaten Pangandaran juga mendapat 97 vial (1 vial sebanyak 15 dosis) vaksin Moderna.

"Target tujuh hari habis," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler