Kopi tak Selalu Bermanfaat, Kapan Harus Menghindarinya?

Ada sejumlah kondisi yang membuat orang harus mulai menghindari kopi.

Pixabay
Kopi (ilustrasi). Orang yang punya metabolisme lambat harus menghindari kopi setelah pukul tiga sore.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secangkir kopi panas dapat mengubah suasana hati dan memberi dorongan energi. Apalagi di musim hujan, kopi memberikan kehangatan dan kenyamanan yang sangat dibutuhkan.

Terlepas dari beragam manfaatnya, ada sisi lain dari kopi.Seperti makanan atau minuman lainnya, kopi juga harus dikonsumsi dengan bijaksana. Dalam keadaan tertentu, menghindari kopi juga baik untuk kesehatan.

"Anda harus menghindari kopi jika punya metabolisme yang lambat," kata ahli gizi Simrun Chopra, dilansir Indian Express, Rabu (4/8).

Chopra menjelaskan, jika seseorang sulit tidur setelah minum kopi, artinya tubuhnya mungkin kesulitan memprosesnya. Jadi, hindari kopi lebih dari pukul 15.00 dan batasi maksimal satu cangkir kopi setiap hari.

Baca Juga

Chopra menjelaskan beberapa situasi ketika Anda harus menghindari kopi.

1. Hindari kopi jika sedang hamil atau menyusui. Atau, tanyakan kepada dokter tentang seberapa banyak dapat meminum kopi.
2. Jangan mengonsumsi kopi saat perut kosong.
3. Hindari kopi jika memiliki asam lambung yang parah. Beralihlah ke kopi tanpa kafein atau coba makan sebelum minum kopi.
4. Jika sedang menangani kecemasan, hindari semua minuman berkafein. Dalam hal ini, Anda dapat memilih kopi tanpa kafein.

Chopra menyebut seseorang harus menghindari lebih dari 400 mg kafein sehari, termasuk segala sesuatu dengan kafein di dalamnya. Jika hanya minum kopi, rata-rata dua sampai tiga cangkir maksimal setiap hari.

 
Berita Terpopuler