Muslim India Protes Penyembelihan Babi di Tempat Umum
Muslim India berharap penyembelihan babi tidak dilakukan di tempat umum.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Muslim di India berharap penyembelihan babi tidak dilakukan di lokasi umum. Umat Islam menilai penyembelihan itu menciptakan lingkungan yang tidak higienis dan mencemari daerah itu.
Dilansir dari Opindia, Sabtu (31/7), Umat Islam di distrik Pudukkottai di Tamil Nadu dengan paksa menghentikan umat Hindu dari mengorbankan babi sebagai bagian dari ibadah mereka. Insiden tersebut memicu kontroversi besar antara Muslim Tamil Nadu dan umat Hindu.
Menurut laporan tersebut, penduduk Muslim di kota Aranthangi di distrik Pudukkottai, Tamil Nadu, telah tersinggung oleh umat Hindu yang menyembelih babi sebagai bagian dari ritual mereka. Mereka juga telah mengajukan keluhan terhadap pemerintah kabupaten untuk menghentikan umat Hindu dari melakukan ritual tersebut.
Kabarnya, masyarakat Kattu Nayakkar menyembelih babi sebagai bagian dari pemujaan swami Madurai Veeran, yang merupakan Kula Deva mereka. Mereka biasanya menyembelih babi di dekat kantor Pemkot dan Anganwadi di Aranthangi.
Namun, Muslim lokal di daerah tersebut telah mengajukan keberatan terhadap ritual Hindu, yang mengatakan penyembelihan hewan di depan umum menciptakan lingkungan yang tidak higienis di daerah tersebut dan mengganggu ketenangan pikiran mereka.
Ketua Jamaah Muhideen Andavar telah mengajukan keluhan kepada pihak berwenang setempat untuk meminta pelarangan penyembelihan, sehingga menyebabkan situasi tegang di daerah tersebut. Setelah ini, polisi setempat dan Pejabat Divisi Pendapatan mengatur pertemuan damai untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pemberitahuan yang dikirim oleh RDO mengenai pertemuan perdamaian telah menjadi viral di media sosial, menciptakan kemarahan besar-besaran.
Pengguna media sosial India menyebut bahwa penyembelihan hewan yang dilakukan umat Islam selama ritual hari raya Idul Adha, juga menciptakan banyak ketidaknyamanan bagi warga Hindu di Tamil Nadu.