Israel Perluas Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza

Zona penangkapan ikan di Jalur Gaza akan diperluas dari enam menjadi 12 mil.

Reuters
Nelayan Gaza akhirnya bisa melaut kembali usai 50 hari serangan militer Israel ke Gaza, Palestina.
Rep: Kamran Dikarma Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV – Israel mengumumkan akan memperluas zona penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza pada Senin (1/8) mendatang. Sebelumnya Israel telah membatasi zona tersebut selama empat hari.

Baca Juga

Dilaporkan laman Middle East Monitor, Jumat (30/7), Cogat, yakni badan militer Israel yang menangani urusan sipil Palestina, mengatakan, zona penangkapan ikan di Jalur Gaza akan diperluas dari enam menjadi 12 mil laut mulai Senin pagi waktu setempat.

Pada Ahad (25/7) lalu, Israel mereduksi setengah dari zona penangkapan ikan di Gaza. Hal itu diduga dilakukan sebagai respons atas serangan balon pembakar yang diterbangkan dari Gaza.

Di bawah Kesepakatan Oslo 1993, Israel berkewajiban mengizinkan penangkapan ikan di lepas pantai Jalur Gaza dalam area seluas 20 mil laut. Namun Tel Aviv tak pernah melaksanakan ketentuan tersebut.

 

Pertengahan bulan ini, Israel memutuskan melonggarkan blokade terhadap Gaza. Ia mengizinkan impor tambahan ke wilayah tersebut. Peralatan medis, bahan industri tertentu, dan tekstil juga diperkenankan dikirim ke Gaza.

Produk pertanian dan tekstil dari Gaza turut diizinkan untuk diekspor. Cogat mengatakan, langkah-langkah pelonggaran itu bergantung pada pemeliharaan stabilitas keamanan yang berkelanjutan. 

Pada Juni lalu, Israel mengizinkan pengiriman bahan bakar untuk keperluan pembangkit listrik di Gaza. Pada bulan yang sama Cogat mengumumkan tentang mengizinkan ekspor terbatas produk pertanian dari Gaza.

Pada 10-21 Mei lalu, kelompok Hamas terlibat pertempuran dengan Israel. Sedikitnya 270 warga Gaza, 66 di antaranya adalah anak-anak, tewas selama agresi Israel. Sementara warga yang mengalami luka-luka dilaporkan mencapai lebih dari 1.900 orang. Sedangkan Israel melaporkan 12 korban jiwa akibat serangan Hamas. (Kamran Dikarma)

 

 

 

 
Berita Terpopuler