Weibo Blokir Akun Konsulat Jerman Akibat Festival Film LGBT

Akun Weibo konsulat Jerman diblokir karena dianggap melanggar aturan komunitas.

EPA
Weibo, media sosial populer di China. Akun Weibo konsulat Jerman di Guangzhou diblokir karena dinilai melanggar aturan komunitas.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform media sosial terkemuka China, Weibo, telah memblokir akun resmi konsulat Jerman di Guangzhou karena dinilai melanggar aturan komunitas. Akun diblokir setelah konsulat mengunggah informasi tentang festival film LGBT yang digelar bersama dengan 16 pemerintah asing lainnya.

Pemblokiran diberlakukan setelah para pengguna Weibo melaporkan unggahan tersebut. Mereka menilainya sebagai konten bermasalah secara politis.

"Saat ini akun tidak dapat diakses karena banyaknya keluhan bahwa akun tersebut telah melanggar peraturan terkait standar komunitas Weibo," demikian pernyataan Weibo ketika akun konsulat Jerman dibuka.

Kedutaan asing di China sering menyelenggarakan pemutaran film, talkshow, dan acara budaya tentang topik sensitif. Biasanya, acara yang bertema sensitif tidak dapat dilakukan di luar area kedutaan.

Baca Juga

Li Dan, kurator Festival Film Wanita China yang bekerja sama dengan kedutaan besar internasional dalam festival film, mengatakan bahwa insiden itu adalah hasil dari tren nasionalisme yang berkembang di kalangan anak muda.

"Memblokir akun Weibo dari konsulat asing adalah keputusan yang berdampak pada diplomasi dan citra internasional. Saya tidak berpikir akun bisa diblokir hanya karena satu postingan tentang LGBT," kata Li Dan, seperti dilansir dari Variety, Kamis (29/7).

Festival Film LGBT Guangzhou 2021 digelar selama satu bulan, dimulai pada Sabtu. Festival ini akan memutar 18 film dan film pendek tentang LGBT. Di antara karya-karya yang akan diputar antara lain film Portrait of a Lady on Fire, No Ordinary Man, dan Out in the Dark.

 
Berita Terpopuler