Covid-19 Dikhawatirkan Picu Lonjakan Kasus Diabetes

Pasien Covid-19 ada yang mengalami komplikasi diabetes.

Pixabay
Glukometer. Besarnya kasus Covid-19 bukan tidak mungkin akan diikuti dengan kasus diabetes di kemudian hari.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 dikhawatirkan dapat memicu terjadinya lonjakan kasus diabetes. Kekhawatiran ini bermula dari ditemukannya sejumlah kasus hiperglikemia baru pada pasien Covid-19.

Temuan tersebut diungkapkan dalam sebuah studi terbaru dalam jurnal Nature Metabolism. Studi ini melibatkan 551 pasien Covid-19 di mana sebanyak 151 pasien (27 persen) diketahui mengalami diabetes tipe 2.

Baca Juga

Di antara 151 pasien tersebut, sebanyak 86 orang diketahui sudah memiliki riwayat diabetes. Sisanya , yaitu 65 pasien, baru terdiagnosis dengan diabetes saat dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Yang cukup mengejutkan, sebanyak 253 pasien lain (46 persen) baru mengalami hiperglikemia ketika terkena Covid-19. Mereka diketahui tidak mengalami riwayat diabetes sebelumnya. Sebanyak 147 pasien sisanya (27 persen) memiliki kadar gula darah normal.

"Sekitar 46 persen dari pasien mengalami hiperglikemia baru," jelas ketua tim peneliti dari divisi nefrologi di Boston Children's Hospital Paolo Fiorina MD PhD, seperti dikutip dari Times Now News, Senin (26/7).

Hiperglikemia merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi di dalam tubuh. Menurut peneliti, adanya kasus hiperglikemia pada pasien Covid-19 menunjukkan bahwa Covid-19 memberikan dampak langsung terhadap pankreas.

"Ini mengindikasikan bahwa pankreas merupakan target lain dari virus (penyebab Covid-19 atau SARS-CoV-2), yang tak hanya memengaruhi di masa akut selama rawat inap tetapi juga berpotensi (memengaruhi) kesehatan pasien-pasien ini dalam jangka panjang," tutur Fiorina.

Florina mengatakan, saat ini ada banyak pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 di berbagai belahan dunia. Besarnya kasus Covid-19 bukan tidak mungkin akan diikuti dengan kasus diabetes di kemudian hari.

"Kita mungkin akan melihat peningkatan besar dalam populasi diabetes," jelas Fiorina.

Bagaimana mencegah diabetes usai infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes, khususnya bagi penyintas Covid-19. Salah satunya adalah menjaga pola hidup dengan baik.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas. Dengan begitu, tubuh akan menjadi lebih kuat untuk melawan infeksi.

Konsumsi pula buah dan sayur secara rutin. Pastikan buah dan sayur yang dikonsumsi terjaga kebersihannya sebelum dikonsumsi, misalnya dengan mencucinya hingga bersih atau memasaknya hingga matang.

Bagi yang sudah terkena diabetes, jaga pola makan dan jalani pengobatan dengan tertib. Pastikan persediaan obat-obatan selalu ada.

Selain itu, pantau kadar gula darah di rumah secara rutin dengan alat glukometer. Ingat untuk selalu menghidrasi tubuh. Hidrasi tubuh yang baik tak hanya membantu mengelola diabetes, tetapi juga membantu regulasi fungsi-fungsi tubuh yang penting.

 
Berita Terpopuler