Terbangun Tengah Malam karena Ingin BAB? Waspadai 5 Hal Ini

Ada beberapa hal yang mungkin memicu timbulnya keinginan BAB di malam hari.

Flickr
Ada beberapa hal yang mungkin memicu timbulnya keinginan BAB di malam hari.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesekali terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil mungkin hal yang biasa terjadi. Akan tetapi, tidak halnya dengan terbangun di malam hari karena ingin buang air besar (BAB).

"BAB di malam hari dianggap sebagai 'gejala alarm' dan dapat menjadi penanda ada sesuatu yang salah," jelas asisten profesor dari divisi gastroenterologi Icahn School of Medicine di Mount Sinai Maia Kayal MD, seperti dilansir LiveStrong, Rabu (21/7).

Dr Kayal mengungkapkan ada beberapa hal yang mungkin memicu timbulnya keinginan BAB di malam hari. Berikut ini adalah lima di antaranya.

Infeksi Saluran Cerna
Penyakit infeksi saluran cerna bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Flu perut atau gastroenteritis misalnya, bisa memunculkan gejala diare, perut kram, mual, muntah, dan demam ringan.

Ahli penyakit dalam dan gastroenterologi Niket Sonpal MD mengatakan sebagian besar kasus infeksi saluran cerna bisa membaik dengan sendirinya. Yang terpenting, penderitanya perlu menjaga hidrasi tubuh dengan memperbanyak asupan cairan.

Masalah Pencernaan
Penyakit inflamasi usus (IBD), termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif, dikenal dengan inflamasi atau peradangan jangka panjangnya yang merusak saluran cerna. Flare atau kekambuhan IBD bisa terjadi di malam hari sehingga menyebabkan penderitanya terbangun dengan keinginan untuk BAB.

Gejala ingin BAB di malam hari pada kasus IBD disertai dengan beberapa gejala lain. Sebagian di antaranya adalah penurunan berat badan, nyeri perut, diare berdarah, fecal urgency, atau sariawan.

Dr Sonpal mengatakan terbangun di malam hari sesekali untuk BAB mungkin tidak masalah. Akan tetapi, bila kondisi tersebut terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter perlu dilakukan.

Keracunan Makanan
Infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh makanan bisa menyebabkan aktivasi sistem imun dan pelepasan mediator inflamasi serta sitokin yang dapat bertindak langsung di usus. Kondisi tersebut bisa menstimulasi terjadinya diare.

Keluhan yang terjadi setelah menyantap makanan berkualitas kurang baik ini biasanya akan mereda secara perlahan. Namun ketika diare masih terjadi, penderitanya bisa mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, keluhan diare ini perlu diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.

Periksakan diri ke dokter bila gejala buang air besar di malam hari ini disertai dengan beberapa gejala lainnya. Misalnya, demam, diare berdarah, nyeri perut hebat, atau gejala dehidrasi seperti urin gelap dan pusing ketika berdiri.


Baca Juga

Efek Obat
Beberapa jenis obat seperti antibiotik dan NSAID dapat memicu keinginan BAB di malam hari. Obat lain seperti obat kemoterapi dan obat yang mengandung magnesium juga dapat memberikan efek serupa.

Antibiotik misalnya, dapat mengubah keseimbangan bakteri di usus yang kemudian memicu diare. Bila gejala BAB dipicu oleh obat, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat antidiare.

Sebab Lain
Hipertiroidisme dan tumor neuroendokrin merupakan dua kondisi yang juga dapat diwaspadai bila seseorang memiliki keinginan BAB di larut malam. Tumor neuroendokrin itu sendiri merupakan tumor bersifat kanker yang terjadi di bagian tubuh mana pun termasuk di saluran pencernaan, seperti usus halus atau rektum.

"Kondisi-kondisi ini meningkatkan pergerakan usus secara umum, dengan cara bertingkah pada reseptor-reseptor usus berbeda atau dengan merusak lapisan usus," papar Dr Kayal.

 
Berita Terpopuler