Kasus Covid-19 di Spanyol Didominasi Warga tanpa Vaksinasi

Sebanyak 83,1 persen pasien Covid-19 merupakan mereka yang belum divaksinasi

AP/Paul White
Dua perempuan memakai masker wajah untuk melindungi dari penyebaran virus corona, berjalan melewati poster di jalan di Madrid, Spanyol, Kamis, 17 Desember 2020. Beberapa wilayah Spanyol memperketat pembatasan kesehatan untuk liburan Natal dengan kasus baru COVID-19. sudah bangkit kembali.
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan, sebagian besar kasus baru Covid-19 di Spanyol dalam lima minggu terakhir terdeteksi di antara orang yang tidak divaksinasi, Selasa (20/7). Hanya 5,5 persen dari kasus baru dalam periode tersebut yang terdeteksi di antara orang-orang yang telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga

Infeksi baru di Spanyol meningkat 27.286 pada Senin. Darias menyatakan 11,4 persen sebagian divaksinasi dan 83,1 persen tidak divaksinasi.

"Kita harus menjaga ritme vaksinasi yang telah kita capai. Ini akan memberi kita tingkat perlindungan yang penting untuk memungkinkan kita menikmati musim panas," ujar Darias.

Jumlah kasus Covid-19 baru per hari di Spanyol terus meningkat sejak akhir Juni, dengan tingkat kejadian 14 hari per 100 ribu penduduk naik menjadi 622,4 pada Selasa. Negara berpenduduk 46,9 juta orang sejauh ini melaporkan total hanya di bawah 4,2 juta kasus dan 81.148 kematian.

Menurut database Our World In Data, Spanyol adalah negara tercepat ketiga dalam memvaksinasi populasinya. Negara itu hanya tertinggal di belakang Kanada dan Inggris dengan 51,3 persen orang Spanyol sepenuhnya divaksinasi dan 62,1 persen setidaknya divaksinasi sebagian. 

 
Berita Terpopuler