Khutbah Idul Adha: Perkuat Ukhuwah, Jihad Lawan Covid-19

Momentum Idul Adha adalah memperkuat tali persaudaraan sesama bangsa

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Momentum Idul Adha adalah memperkuat tali persaudaraan sesama bangsa. Ilustrasi relawan Covid-19
Red: Nashih Nashrullah

Oleh : KH Dr Abdul Halim Sholeh, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Pengasuh Pondok Pesantren Jauharl Wathan Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  

Baca Juga

KHUTBAH I

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر.  الله أ كبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لاإله إلا الله والله أكبر ولله الحمد .الحمد لله أمرنا بالاتحاد والإعتصام بحبل الله المتين اشهد أن لاإله إلاالله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعالمين اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه أجمعين  أما بعد  

فيا عبادالله إتقوا الله ما استطعتم , وسارعوا إلى مغفرة من ربكم وجنة عرضها السماوات والارض  أعدت للمتقين . فقال الله تعالى فى القرأن العظيمأعوذ بالله من الشيطان الرجيم   بسم الله الرحمن الرحيم

كتب عليكم القتال وهو كره لكم  وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خيرلكم وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم  والله يعلم وأنتم لاتعلمون 

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا غلام، إني أعلمك كلماتٍ: احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألتَ فاسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعـوك بشيءٍ لم ينفعوك إلا بشيءٍ قد كتبه الله لك، وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيءٍ لم يضروك إلا بشيءٍ قد كتبه الله عليك، رُفعت الأقلام، وجفَّت الصحف  رواه الترمذي عن ابن عباس 

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, ولله الحمد

 

Jamaah sholat Idul Adlha yang dirahmati Allah

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT pada pagi hari ini kita dikaruniai Allah SWT merayakan hari  idul Adha, hari raya qurban, atau hari raya haji dengan penuh gembira walau diliputi suasana pandemi semoga Allah tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa persaudaraan sesama anak bangsa yang sering kita sebut ukhuwah wathaniyah (menjaga kerukunan berbangsa, bernegara, dan bertanah air)

Persaudaraan yang didasari dengan sesama Muslim (didasari dengan kesamaan agama Islam) dikenal sebagai ukhuwah Islamiyyah. Ada juga persaudaraan yang didasari dengan kesamaaan sesama manusia yaitu ukhuwah basyariyah atau ukhuwah insaniyah, sedang sebagai  warga bangsa persaudaraan yang didasari dengan kesamaan negara ,  dikenal dengan ukhuwah wathaniyah.

Memperkuat ukhuwah wathaniyah (menjaga kerukunan berbangsa, bernegara, dan bertanah air) perlu terus dilakukan dan diaktualisasikan demi menjaga tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama dimasa pandemi ini, Covid-19 masih melanda negara kita dan negara-negara di dunia yang belum diketahui kapan berakhirnya  hanya Allah yang Mahatahu.....والله أعلم

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, ولله الحمد Jamaah sholat Idul Adlha yang dirahmati Allah

Salah satu masalah nasional bahkan global yang dihadapi oleh berbagai bangsa dan negara saat ini adalah ancaman virus Covid-19 yang berdampak krisis kesehatan, ekonomi, bahkan bisa mengarah kepada krisis sosial dan politik , sehingga pemerintah dan segenap komponen bangsa, harus bersatu mempekuat ukhuwah wathaniyah  (menjaga kerukunan dan kebersamaan berbangsa, bernegara, dan bertanah air) terutama umat Islam  harus  senantiasa menjadi uswah hasanah teristimewa dalam mematuhi protokol kesehatan dan berkhidmat untuk berikhtiar menjaga kesehatan dan kesejahteraan umat  dengan harapan  persatuan nasional dapat di wujudkan, demi tetap utuh dan tegaknya NKRI. 

Sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia, maka umat Islam sudah semestinya berada di depan dalam setiap ikhtiar untuk  menjaga integritas nasional bangsa Indonesia.

Pengembangan dan penguatan  ukhuwah wathaniyah  itu membutuhkan dukungan dan kesadaran dari semua pihak terhadap kemajemukan bangsa, sehingga perlu digalakkan toleransi, kesetiakawanan keadilan sosial, distribusi pembangunan yang adil dan merata serta pemerintahan yang mampu memayungi segenap elemen dan kekuatan bangsa.

Pengembangan dan penguatan ukhuwah wathaniyah  itu perlu dilakukan secara bersama-sama, saling mendukung dan sinergis dengan didukung ukhuwah Islamiyah (persudaraan sesama umat Islam) dan ukhuwah insaniyah/basyariyah  (persaudaraan sesama umat manusia).

Oleh karena itu kita mulai maret hingga sekarang sedang menghadapi virus Covid-19  yang merupakan “musuh” bersama yang harus kita perangi , dengan cara menjaga jarak, memakai masker , tidak kontak fisik,  dan lain-lain yang menurut sebagian umat, ini sangat mengganggu dan tidak menyenangkan, namun sesuatu yang kita benci  (tidak kita senangi) justru menurut Allah SW  itu yang terbaik , yang kita senangi justru sebaliknya buruk menurut Allah sebagaimana firmanNya dalam surat Al Baqarah 216:

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ  وَعَسَى أنْ تَكْرَهُوْا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌلَكُمْ وَعَسَى أنْ تُحِبُّوْا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ  وَاللهُ يَعْلَمُ وَأنْتُمْ لَاتَعْلَمُوْنَ  البقرة 

“”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”     

Ayat ini merupakan penetapan kewajiban jihad dari Allah SWT, bagi kaum Muslimin  khususnya, dan seluruh warga bangsa pada umumnya, agar dapat menghentikan penyebaran virus Covid-19  yang menjadi “musuh” bersama ini, Jihad yg dilakukan tentu berbeda-beda sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing, dokter dan tenaga kesehatan berusaha menyembuhkan pasien, peneliti bio farma misalnya mencari obat dan vaksin yang dapat menangkal virus Covid-19 ini, masyarakat mematuhi aturan-aturan protokol kesehatan, pemerintah menyediakan dana, fasilitas kesehatan, dan lain-lain. 

Semua bersatupadu untuk mengatasi musibah ini dengan memperkuat ukhuwah wathaniyah (menjaga kerukunan berbangsa,bernegara, dan bertanah air), penguatan ukhuwah wathaniyah harus melalui ukhuwah insaniya/basyariyah dan ukhuwah islamiyah, sebagai umat Islam kita harus menjaga aturan-aturan yang ditetapkan Allah, pasti Allah menjaga dan melindungi kita.

Jika kita sudah berikhtiar dan “berjihad” dengan maksimal memerangi virus Covid-19 ini, masih belum mendapat kemenangan, maka kita harus bertawakkal kepada Allah menerima apapun yang telah ditetapkan-Nya, kita jangan sampai putus asa dan su uzhzhon kepada siapapun apalagi kepada Allah, sebagai umat yang beriman haruslah yakin, bahwa  itu semua adalah takdir Allah SWT sebagaimana hadits Nabi  yang diriwayatkan Imam Tirmidzi: 

عن أبي العباس عبدالله بن عباسٍ رضي الله عنهما قال: كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يومًا، فقال: (يا غلام، إني أعلمك كلماتٍ: احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألتَ فاسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعـوك بشيءٍ لم ينفعوك إلا بشيءٍ قد كتبه الله لك، وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيءٍ لم يضروك إلا بشيءٍ قد كتبه الله عليك، رُفعت الأقلام، وجفَّت الصحف)؛ رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيحٌ.

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas RA, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi SAW, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.

Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat bersepakat untuk mendatangkan sesuatu yang bermanfaat  untukmu , maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.

Dan seandainya mereka pun bersepakat untuk menimpakan sesuatu yang membahayakan kepadamu , maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan sahih)  .

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, ولله الحمد

Jamaah sholat Idul Adlha yang dirahmati Allah

Hadits diatas memberi pelajaran kepada kita :

1. Allah akan menjaga dan melindungi kita ,  anak, keluarga, terhindar dari penyakit yang membayakan  dan diberikan harta yang cukup dan barakah.

2. Ketika kita masih muda dan kuat, baik fisik maupun ekonomi,  haruslah selalu menjaga aturan-aturan Allah, pasti Dia akan menjaga dan melindungi saat kita  menua dan melemah.

3. Kita dan anak cucu kita insya Allah akan selalu dijaga Allah dari kejahatan syaithan, sehingga iman dan islam kita tetap terjaga sampai akhir hayat menjadi khusnul khatimah .

4. Sebagai warga bangsa yang beriman, usaha yang kita lakukan semua harus kita kembalikan kepada Allah.

5. Siapapun (ahli apapaun, sehebat apapun,sekuat apapun )  tidak akan bisa memberi manfaat dan tidak bisa mendatangkan  bahaya kepada orang lain  kecuali yang sudah ditetapkan oleh Allah, apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi, ماشاء الله كان ومالم يشاء لم يكن                

Sebagai penutup, spirit untuk memperkuat ukhuwah wathaniyah (menjaga kerukunan berbangsa, bernegara, dan bertanah air) harus dengan semangat memperkuat ukhuwah Islamiyah (persudaraan sesama umat Islam) dan Ukhuwah Insaniyah/basyariyah  (persaudaraan sesama umat manusia), sebagai umat Islam yang merupakan penduduk terbesar bangsa ini harus bisa menjadi uswah hasanah dalam mewujudkan kedamaian, ketenteraman, ketenangan dan kesetiakawanan sosial serta mematuhi aturan-aturan  protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah RI, Semoga Allah mengangkat wabah ini, dan senantiasa melindungi dari segala bahaya dan malapetaka.

 وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Insan 30)

بارك الله لي ولكم في القرأن العظيم ونفعني وإياكم بمافيه من الأيات والذكر الحكيم أقول قولي هذا فاستغفروه فيا فوز المستغفرين ويانجاة التائبين

 

KHUTBAH II

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر.  الله أ كبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لاإله إلا الله والله أكبر ولله الحمد الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولوكره المشركون أشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك له الْمَلِكُ الحق المبين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صادِقُ الْوَعْدِ الأمين اللهُمَّ صَلِّ وسلِّمْ على سيدنا محمدوعلى أله وصحبه أجمعين أما بعد :

فقال الله تعالى فى القرأن العظيم  إن الله وملائكته يصلون على النبي  يأيهاالذين أمنوا صلوا  عليه وسلموا تسليما : اللهم صل وسلم وبارك على سيد المرسلين  وعلى أله واصحابه أجمعين وعلينا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين  اللهم إغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات ياقاضي الحاجات ويا كافي المهمات

اللَّهُمَّ إِنَّانَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ  الخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرُكَ وَلا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ  وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْرَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ   إِنَّ عّذَابَكَ الجِدَّ بِالكُفَّار مُلْحَقٌ .

 

اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالغَلاَءَ وَالبَلاَءَوالوَبَاءَ  وَالفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ المُخْتَلِفَة والشَّدَائِدَ  وّالفِتَنَ وَالمِحَنَ  مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إندونيسياهَذَاخَاصَّة وَعَنْ سَائِرِ البُلدَانِ عَامَّة إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْر , اللَّهُمَّ إصْرِفْ عَنَّا هذَالْبَلاَءَ وَقِنَاشَرَّالدَّاءِ وَنَجِّنَا مِنَ الْوَبَاءِ وفِيْرُوسْ كُوْرُوْنَا بِلُطْفِكَ يَالَطِيْفُ x7 أُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَ رَ حَمَ الرَّاحِميْن , رَبَّنَا ظَلَمْنا أنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ ربنا أتنا  فى الدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار وادخلنا الجنة مع الأبرار ياعزيزياغفار يارب العالمين والحمد لله رب العالمين  

 
Berita Terpopuler