Jejak Peninggalan Dinasti Ottoman dan Seljuk di Konya

Konya merupakan pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan perdagangan.

Anadolu/Abdullah Cokun
Jejak Peninggalan Dinasti Ottoman dan Seljuk di Konya. Foto drone menampilkan Museum Mevlana yang kosong dan Lapangan Mevlana di Konya, Turki pada tanggal 28 April 2020.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KONYA -- Kota Konya, Turki merupakan wilayah bekas ibu kota Kesultanan Seljuk Rum. Dulu wilayah tersebut adalah pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan perdagangan.

Baca Juga

Oleh karena itu, banyak jejak peninggalan budaya Islam, seperti masjid dan madrasah pada masa Dinasti Seljuk dan Ottoman. Direktur Pusat Penelitian Seljuk Universitas Necmettin Erbakan Profesor Ahmet Cayci mengatakan Seljuk mulai membangun struktur bersejarah di Konya setelah menjadikan kota itu sebagai ibu kota mereka.

Misal, Masjid Alaeddin dan banyak madrasah yang merupakan universitas pada masa itu. Pembangunan Masjid Alaeddin dilakukan di bukit Alaeddin pada masa pemerintahan Sultan Mesud I Seljuk Anatolia.

Sementara hasil akhirnya yang dibuka untuk ibadah pada masa Kayqubad I. Halaman masjid berisi makam yang ditutupi dengan tugu kecil.

Madrasah Ince Minareli yang secara harfiah berarti madrasah dengan menara ramping adalah salah satu bangunan yang terletak di dekat Masjid Alaeddin. Cayci menyebut madrasah adalah salah satu universitas paling awal di Anatolia dan dianggap sebagai salah satu contoh arsitektur Islam Turki yang paling menonjol.

 

Oleh karena itu, Madrasah Ince Minareli telah lama masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Bagian dalam menara madrasah dihiasi dengan motif bunga dan geometris. Prasasti El Mülkü Lillah (Kepunyaan Tuhan) dan ayat Alquran serta Ayat Kursi ditulis di atasnya dalam aksara Kufi.

Madrasah ini menarik perhatian dengan menara pirusnya yang dihiasi dengan batu bata berwarna putih dari luar. Berubah menjadi museum batu pada 1956, museum ini menampilkan beberapa contoh simbolisme Seljuk yang paling terpelihara dalam arsitektur, termasuk elang berkepala dua dan malaikat bersayap.

Madrasah Karatay

Tempat menarik lainnya bagi pengunjung, yakni Madrasah Karatay yang ditugaskan oleh Sultan Celaleddin Karatay pada 1251. Strukur bangunan yang memukai ini juga digunakan selama periode Ottoman.

Cayci menyatakan madrasah Karatay merupakan indikator penting dari bakat besar Seljuk dalam pekerjaan tukang batu. Batu-batu bangunan itu dibawa dari Sille, sebuah pemukiman kecil di perbatasan Konya.

Ubin yang tertata dalam madrasah ini juga sangat baik. Oleh karena itu, pada 1955 diubah menjadi Museum Pekerjaan Ubin yang menampilkan karya seni berasal dari periode Seljuk dan Ottoman.

Madrasah ini juga menampilkan contoh yang sangat baik dari pekerjaan ubin periode Seljuk. Karena itu, museum ini diubah menjadi Museum Pekerjaan Ubin pada 1955. Saat ini, museum ini menampilkan karya seni yang berasal dari periode Seljuk dan Ottoman.

Masjdi Selimiye di Konya, Turki. Masjid ini merupakan peninggalan Ottoman. - (wikipedia)

 

Karya Ottoman yang agung

Dilansir Daily Sabah, Jumat (16/7), Konya memikat pengunjungnya dengan karya arsitektur Ottoman yang beragam. Cayci mencatat pasar tertutup bersejarah dan Masjid Kapu adalah karya periode Ottoman terpenting di kota.

Masjid Kapu adalah masjid Ottoman terbesar di kota yang dibangun dari batu potong. Masjid ini memiliki elemen klasik arsitektur Ottoman dalam strukturnya.

Sedangkan mihrabnya, ceruk berbentuk setengah lingkaran di dinding masjid yang menunjukkan kiblat, terbuat dari batu dan mimbar terbuat dari kayu. Pasar yang terletak di dekat Museum Mevlana adalah tempat di mana orang dapat menemukan produk apa pun dan paling populer bagi pengunjung. Karya Utsmaniyah lain yang menonjol di Konya adalah Masjid Aziziye.

Cayci menyebut bangunan itu ditugaskan oleh Damat Mustafa Pasha yang merupakan suami dari putri Sultan Ottoman Mehmed IV Hatice Sultan. Ketika masjid hancur karena kebakaran pada 1867, masjid ini dibangun kembali oleh ibu Sultan Abdülaziz, Pertevniyal Sultan. Bangunan masjid terkenal dengan jendelanya yang lebih besar daripada pintunya. 

https://www.dailysabah.com/arts/exploring-ottoman-seljuk-architecture-in-konya/news

 
Berita Terpopuler