Jessie J Sebut Penyakitnya Masih Misterius

Jessie J merasa tenggorokannya seperti terbakar.

EPA
Penyanyi Jessie J mengatakan sakit tenggorokannya makin memburuk.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Inggris, Jessie J, memberikan info terbaru tentang kondisi kesehatannya. Ia menyebut, penyakit tenggorokannya masih misterius.

Jessie masih merasakan sakit ketika bernyanyi. Pelantun "Price Tag" itu bahkan tidak bisa berbicara lama.

Bulan lalu, Jessie membuat unggahan di Instagram untuk menceritakan tentang sakit tenggorokannya. Belum lama ini, ia juga mengatakan kepada Billboard bahwa dokternya masih belum tahu apa penyebabnya.

Baca Juga

"Sakit tenggorkan ini tidak menjadi lebih baik, justru semakin buruk dan terus memburuk," kata dia melalui akun Instagram-nya.

Dalam wawancara dengan Billboard, Jessie menjelaskan, masalahnya dimulai pada tahun lalu ketika dia didiagnosis dengan penyakit Ménière, gangguan telinga bagian dalam. Ia diberi steroid untuk mengobati penyakitnya.

Jessie kemudian mulai mengalami rasa terbakar di tenggorokannya. Awalnya, ia mengira itu adalah refluks asam lambung, tetapi gangguan itu tidak hilang.

"Saya telah melakukan semua yang bisa saya lakukan, dari mengatur makanan yang sama selama dua bulan, hingga akupunktur, pijat, pengobatan. Saya sudah menjalani semua prosedur. Saya sudah menyelesaikan semuanya," katanya.

Kabar baiknya, menurut Jessie, dokter mengatakan bahwa gangguan yang dialaminya tidak membahayakan pita suaranya secara signifikan. Namun, ada peradangan di sekitar area tersebut.

Dirundung sakit tenggorokan, Jessie merasa cukup frustrasi. Apalagi keluhan kesehatan itu terjadi berbarengan dengan album baru yang akan segera dirilis.

"Saya hanya ingin melakukan apa yang saya sukai, dan tentunya, sebelum seluruh peristiwa ini, kita memiliki satu tahun di mana kita tidak bisa melakukan apa-apa (karena pandemi)," kata dia.

"Jadi saya hanya berusaha untuk tetap bersemangat, tetap berolahraga, membuat buku harian tentang semua yang saya makan. Tapi saya benar-benar tidak tahu kapan itu akan menjadi luar biasa," ujarnya.

 
Berita Terpopuler