Italia Setujui Antibodi GSK-Vir untuk Pengobatan Covid-19

Terapi antibodi GSK dan Vir Biotechnology bisa didistribusikan hingga 31-1-2022.

EPA
Pabrik GlaxoSmithKline. Italia menyetujui distribusi sementara terapi antibodi buatan GlaxoSmithKline (GSK) Inggris dan Vir Biotechnology AS hingga 31 Januari 2022.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Italia menyetujui distribusi sementara terapi antibodi buatan GlaxoSmithKline (GSK) Inggris dan Vir Biotechnology AS. Kementerian Kesehatan mengumumkan kebijakan baru untuk membantu pengobatan pasien tahap awal yang berisiko mengalami Covid-19 parah itu, Selasa (13/7).

"Terapi Sotrovimab dapat didisitribusikan hingga 31 Januari 2022," kata kementerian, dikutip Reuters.

Lembaga itu menjelaskan bahwa otorisasi untuk semua terapi monoklonal lainnya yang telah digunakan di negara tersebut juga diperpanjang hingga kurun waktu yang sama. Terapi antibodi dibuat untuk menurunkan tingkat keparahan pasien Covid-19.

Roma telah menyetujui terapi antibodi monoklonal produksi Eli Lilly dan Regeneron Pharmaceuticals. Pada akhir Mei, regulator obat Uni Eropa mendukung penggunaan Sotrovimab untuk mengobati pasien Covid-19 yang berisiko mengalami sakit parah dan tidak membutuhkan oksigen.

Sotrovimab dapat diberikan pada usia 12 tahun ke atas. Namun, setiap negara anggota diberi kebebasan terkait penggunaannya.

Sementara itu, Oanisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan Actemra (tocilizumab) produksi Roche dan Kevzara (sarilumab) dari Sanofi untuk pasien infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dengan gejala parah. Obat radang sendi tersebut diberikan berbarengan dengan kortikosteroid.

Baca Juga

WHO melalui siaran pers menyebutkan bahwa langkah tersebut berdasarkan pada temuan dari meta-analisis prospektif dan jaringan hidup yang dipelopori oleh Organisasi Kesehatan Dunia itu, analisis obat-obatan terbesar hingga saat ini. Obat anti Interleukin-6 adalah obat pertama yang ditemukan ampuh melawan Covid-19 sejak kortikosteroid direkomendasikan oleh WHO pada September 2020.

 
Berita Terpopuler