Wapres Ajak Ulama Jaga Umat dari Banjir Isu Hoaks Pandemi

Disinformasi juga semakin banyak di tengah pandemi Covid-19.

Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak para kiai dan ulama untuk menjaga umat dari banyaknya informasi yang tidak benar atau hoaks. Wapres menyadari derasnya informasi dari berbagai sumber membuat masyarakat tidak dapat membedakan informasi yang benar dan salah.

Baca Juga

"Sekarang ini zamannya banjir informasi, ada yang benar ada yang tidak benar, ada yang bohong, ada fitnah, ada yang hoaks, ada yang adu domba, ini bercampur baur di dalam masyarakat, banyak masyarakat tidak bisa membedakan mana info yang benar, mana yang bohong," ujar Wapres yang dikutip dalam akun Youtube Sekretaris Wakil Presiden, Selasa (13/7).

Wapres mengatakan, disinformasi ini juga semakin banyak di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya disinformasi mengenai Covid-19 merupakan konspirasi yang membuat masyarakat banyak terpengaruh.

Wapres menyebut saat ini adalah era post truth atau pascakebenaran, dimana kebenaran tersamarkan dengann kebohongan.

 

 

"Ini sekarang sedang terjadi, termasuk info ttg konspirasi bahwasanya Covid-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Karena itu saya menamakan era ini terserupakan, sehingga orang bisa keliru, salah menerima kalau tidak teliti atau tabayun," ujarnya.

Karenanya, Ma'ruf mewakili Pemerintah sekaligus dari kalangan ulama meminta peran tokoh keagamaan untuk berjuang membantu dalam menghadapi Covid-19. Apalagi, ia menyebut situasi saat ini sudah cukup genting karena Indonesia menjadi negara paling tinggi di dunia kasus penularan Covid-19 dan kematian tertinggi.

"Saya inginkan adalah peran saya sebagai sahabat dari para kiai, para ulama semua untuk bersama-sama Pemerintah kita berjuang, berjihad menghadapi bahaya Covid-19 yang demikian dahsyat, yang tidak hanya menimpa Indonesia tapi juga seluruh dunia," ungkapnya.

 

 

 
Berita Terpopuler