Kemendikbud-Ristek: Vaksinasi Anak Bantu Persiapan PTM

PTM terbatas dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

ANTARA/Fransisco Carolio
Kemendikbud-Ristek mengapresiasi sekolah yang memberikan vaksin untuk siswanya.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sekolah Menengah Atas Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suhartono Arham mengapresiasi langkah sejumlah sekolah yang melakukan vaksinasi pada siswanya. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 akan membantu persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada masa pandemi.
 
"Saya harap gerakan ini diikuti yang lain, untuk bersama-sama melakukan vaksinasi pada calon peserta didiknya,” ujar Suhartono di Jakarta, Senin (12/7).

Ia juga mengapresiasi yang dilakukan alumni Kolese Kanisius Menteng 64 menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 massal, baik bagi anak maupun siswa berusia 12-17 tahun. Program itu dilakukan tepat pada hari pertama dimulainya tahun ajaran baru 2021-2022 untuk pelajar tingkat SMP-SMA.
 
PTM terbatas, kata dia menegaskan, dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain itu, ada syarat lain yang harus dipenuhi, di antaranya adalah izin dari orang tua peserta didik.
 
“Kita turut serta berpartisipasi, mengambil peran sekecil apa pun untuk membantu pemerintah, dalam menekan laju penyebaran Covid-19,” ujar dia menerangkan.

Rektor Kolese Kanisius, Pater Heru Hendarto SJ, mengatakan vaksinasi adalah bentuk gotong royong kemanusiaan untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Heru mengatakan tidak banyak yang Kolase Kanisius buat, tetapi harus berbuat sesuatu.

"Gotong royong kemanusiaan adalah kesempatan yang indah, yang harus kita tunjukkan, kita jangan putus asa, untuk secepatnya meningkatkan herd immunity,” kata Heru.

Ketua Umum Alumni Kanisius Menteng 64, Irlan Suud, mengatakan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat mencapai...

Ketua Umum Alumni Kanisius Menteng 64, Irlan Suud, mengatakan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat mencapai kekebalan kelompok. Vaksinasi untuk usia remaja juga dilakukan untuk melindungi para siswa yang akan memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas.
 
“Kita harus punya kepedulian tinggi pada kemanusiaan. Kami percaya penanganan Covid-19 salah satunya dapat dilakukan melalui vaksinasi,” kata Irlan.
 
Vaksinasi untuk usia remaja yang digelar Alumni Kanisius Menteng 64 bekerja sama dengan Eka Tjipta Foundation, Prosehat, dan pihak lainnya di Balai Sidang Jakarta dimulai pada 12 Juli 2021 hingga 25 Juli 2021 dengan target 70.000 penerima vaksin Sinovac. Vaksinasi massal tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
 
Wakil Ketua Eka Tjipta Foundation Hong Tjhin menyampaikan kerja sama menyelenggarakan vaksinasi harus dilakukan pada masa darurat Covid-19. Menurut Hong, kesehatan adalah kunci penting untuk melaksanakan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kemandirian.

“Kami bangga bisa berkontribusi setitik bagi kesehatan masyarakat. Mari gotong royong, dan kita mulai setapak demi setapak,” kata Hong.

 
Berita Terpopuler