Setiap Masjid di Ajman Diminta Pasang Tenda Penahan Panas

Pembiayaan pemasangan tenda penahan panas itu ditanggung Putra Mahkota Ajman.

Dok Khaleej Times
Tenda penahan panas di Ajman (Ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Makhota Emirat Ajman, Sheikh Ammar bin Humaid Al Nuaimi  meminta pemasangan tenda penahan panas di luar masjid di seluruh Ajman. Pembiayaan pemasangan tenda penahan panas itu ditanggung Putra Mahkota.

Baca Juga

Saat ini, suhu harian di Emirat mencapai 40 derajat celcius selama musim panas. Tingkat kelembaban udara juga meningkat pada musim tersebut. Karenanya, putra mahkota berharap pemasangan tenda dapat melindungi jamaah dari panas utamanya saat sholat Subuh dan Dzuhur.

Otoritas berwenang di UEA sebelumnya telah menyiapkan langkah guna melindungi para pekerja selama musim panas. Pada tahun 2004, kebijakan istrihat tengah hari diberlakukan untuk pekerja luar ruangan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia UEA. Undang-Undang (UU) pun disahkan yang mengatur keselamatan para pekerja selama musim panas. 

Adapun aturan yang diberlakukan seperti:

 

 

Melarang semua pekerjaan di luar ruang pada jam 12:30 hingga 15:00.

Setiap musim panas, pengusaha wajib menyediakan area teduh untuk pekerja sebagai tempat beristirahat selama jam-jam panas. 

Perusahaan dilarang melanjutkan pekerjaan pada jam-jam panas kecuali memperbaiki pipa air atau bensin yang rusak.

Pengusaha wajib menyediakan minuman dingin sesuai dengan aturan kesehatan dan keselamatan.

Perusahaan yang melanggar aturan bakal didenda 5.000 dirham (Rp19 juta) dan denda maksimal 50.000 dirham (Rp 197 juta).

 

 

 

Direktur Kantor Urusan Islam dan Wakaf di Ajman, Obaid Hamad Al Zaabi mendukung inisiatif putra mahkota. 

 
Berita Terpopuler