Stok Menipis, Bandar Lampung Tunda Vaksinasi Anak-Ibu Hamil

Stok vaksin Covid-19 di Bandar Lampung tinggal 300 vial per Kamis.

Republika/Thoudy Badai
Vaksin Covid-19 Sinovac. Ketersediaan vaksin Covid-19 di Bandar Lampung sudah sangat menipis.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandar Lampung menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak berusia 12-17 tahun dan ibu hamil dan menyusui. Keputusan itu diambil karena stok vaksin yang mulai menipis.

"Kami masih menunggu vaksin Covid-19 datang untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak dan ibu hamil serta menyusui. Memang rencananya Kamis ini atau pekan depan dilaksanakan vaksinasinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandaelampung, Edwin Rusli, di Bandar Lampung, Kamis.

Baca Juga

Edwin mengungkapkan bahwa saat ini vaksin Covid-19 di Kota Bandar Lampung tersisa sekitar 300 vial saja. Akibatnya, pelaksanaan vaksinasi kepada dua kelompok masyarakat tersebut belum bisa dilaksanakan.

"Tetap akan kami laksanakan setelah vaksin datang, nanti kami hitung dahulu, berapa dosis untuk anak-anak dan ibu hamil serta menyusui, pelaksanaannya pun akan bertahap tidak sekaligus," kata dia.

Terkait keterbatasan vaksin Covid-19 tersebut, Kadinkes itu mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan permintaan penambahan vaksin kepada pemerintah pusat. Hal itu dilakukan tiap dua pekan sekali.

"Dalam dua pekan kami ajukan 5.000 dosis vaksin, tapi yang datang tidak tentu," kata dia.

Di sisi lain, Edwin pun mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum yang dilaksanakan di 31 puskesmas di Bandarlampung jatahnya dikurangi menjadi 50 dosis satu hari. Kebijakan tersebut diterapkan khusus dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Vaksinasi di puskesmas-puskesmas yang biasa dijatah 100 dosis, sekarang dikurangi menjadi 50 dosis guna menghindari kerumunan," kata dia.

 
Berita Terpopuler